visitaaponce.com

Timnas Basket Evaluasi Prakualifikasi Olimpiade

Timnas Basket Evaluasi Prakualifikasi Olimpiade
Timnas Indonesia(ANTARA/M Risyal Hidayat)

LANGKAH timnas basket putra Indonesia untuk melaju ke Olimpiade Paris 2024 berat berkaca dari hasil prakualifikasi. Meski begitu, ada evaluasi yang bisa dipetik untuk menghadapi Asian Games Hangzhou mendatang.

Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi pada laga ketiga Prakualifikasi Olimpiade 2024 Paris, Senin (14/8) malam. Dalam pertandingan yang berlangsung di Al Fayhaa Stadium, Damaskus, Suriah, Yudha Saputera dan kawan-kawan menyerah 72-86.

Hasil itu menjadi kekalahan kedua setelah sehari sebelumnya juga harus mengakui keunggulan India. Indonesia baru menang di laga pertama ketika menghadapi Kazakhstan.

Baca juga: Timnas Basket Telan Kekalahan dari India

Timnas Indonesia yang turun dengan mayoritas pemain muda sempat merepotkan Arab Saudi. Bahkan dalam duel itu para pemain Indonesia sempat menguasai kuarter pertama dengan kedudukan 23-20.

Memasuki kuarter kedua, gantian Arab Saudi mengejar melalui layup Ali Shubayli yang kemudian dijawab dengan three point jump shot dari Laurent Kokodiputra. Kedudukan sempat menjadi 30-30 saat kuarter kedua sisakan lima menit.

Arab Saudi memanfaatkan momentum itu untuk memimpin perolehan skor hingga akhirnya Indonesia bisa menyamakan kedudukan pada poin 38-38 ketika kuarter kedua sisakan satu menit. Waktu yang pendek itu dimanfaatkan Arab Saudi merebut kuarter kedua ini menjadi miliknya dengan kedudukan 38-43.

Baca juga: Indonesia Menang atas Kazakhstan di Prakualifikasi Olimpiade 2024

Pada paruh kedua, Indonesia mengejar melalui dua free throw Marques Bolden dan layup Yudha Saputra membuat kedudukan menjadi 42-43. Kedudukan sempat menjadi 49-49 saat kuarter ketiga sisakan 6 menit.

Namun, kuarter ketiga ini menjadi milik Arab Saudi sengen kedudukan 57-67 setelah mereka menambah 24 poin sementara Indonesia menorehkan 19 angka.

Di kuarter akhir, Indonesia terus berjuang mencetak angka namun tak sanggup mengejar.

Marques Bolden menjadi penyumbang poin terbanyak untuk Indonesia dengan catatan 21 angka, 9 rebound, dan 2 assist. Sedangkan dari Arab Saudi, Mohammed Alsuwailem mencetak poin terbanyak dengan catatan 23 poin, 17 rebound, dan 2 asis.

Hasil itu membuat Arab juga mereka membalaskan kekalahan di Piala Asia 2022. Saat itu, Arab Saudi dipaksa akui ketangguhan Indonesia dengan skor 80-54 dalam laga penyisihan Grup A.

Apresiasi diberikan kepada para pemain lantaran skuat muda Indonesia mampu memperlihatkan daya juang. Meski begitu, kesalahan-kesalahan seperti ofensif rebound dari lawan dan turn over masih menjadi pekerjaan rumah yang harus secepatnya dievaluasi.

"Kekalahan hari ini yang kita alami melawan KSA (Arab) menyakitkan karena semakin menipiskan kemungkinan kita bisa lolos kualifikasi Olimpiade. Tapi target kita tetap memenangi pertandingan sisa melawan Bahrain dan Suriah. Kami harap bisa menutup Prakualifikasi Olimpiade dengan tren positif," kata manajer timnas, Jeremy Imanuel Santoso.

"Evaluasi kita untuk kompetisi berikutnya apalagi Asian Games sudah di depan mata, yaitu persiapan kita tidak bisa setengah-setengah. Kita harus bisa menutup semua kekurangan secara individu dengan kekompakan tim dan juga kesiapan anak-anak bermain di level tertinggi Asia," imbuhnya.

Asisten pelatih timnas, Johannis Winar, mengakui berat untuk lanjut menuju Olimpiade. Pasalnya, Indonesia sudah menelan dua kekalahan.

Menurutnya, kekalahan Indonesia dari Arab Saudi karena para pemain tidak bisa menjaga konsistensi permainan. Situasi itu membuat para pemain Indonesia disalip Arab Saudi meski sempat memimpin di kuarter pertama.

"Dengan dua kekalahan ini, target ke Olimpiade agak berat. Tapi kami tetap mau fight di dua pertandingan sisa karena ingin menang," jelasnya

Usai melawan Arab Saudi, Indonesia akan melawan Bahrain pada 16 Agustus 2023 kemudian melawan tuan rumah Suriah pada 17 Agustus 2023. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat