visitaaponce.com

Rivalitas Djokovic dan Alcaraz Makin Panas

Rivalitas Djokovic dan Alcaraz Makin Panas
Infografis(AFP)

PERSAINGAN bintang veteran dan generasi muda antara Novak Djokovic dengan Carlos Alcaraz semakin memanas. Keduanya saling bertukar tempat menghuni peringkat satu dunia.

Djokovic memenangi pertarungan sengit nan epik atas Alcaraz pada final ATP Cincinnati Terbuka, Senin (21/8) WIB Petenis Serbia itu membutuhkan lima match point dan hampir empat jam bertanding untuk meraih kemenangan 5-7, 7-6 (9/ 7), 7-6 (7/4). dan merebut gelar ketiganya di Cincinnati.

"Gila, saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan," kata Djokovic.

Baca juga : Novak Djokovic Meraih Kemenangan Spektakuler di Cincinnati Masters

Pemegang 23 gelar grand slqm itu sempat diperiksa oleh dokter di awal set kedua karena serangan cuaca panas yang menyelimuti Cincinnati.

"Sulit untuk dijelaskan. Itu adalah yang terberat yang pernah saya mainkan dalam hidup saya. Dari awal hingga akhir, kami berdua melewati titik tertinggi, terendah, poin luar biasa, permainan buruk, serangan panas, serangan balik," ujar Djokovic.

Baca juga : Djokovic Menangkan Duel Melawan Zverev, Berhadapan dengan Alcaraz di Final Cincinnati Masters

"Secara keseluruhan, ini adalah pertandingan terberat dan paling menarik yang pernah saya ikuti," imbuh petenis berusia 36 tahun itu.

Final Cincinnati menjadi babak epik dari persaingan ketat antara pemain muda Alcaraz yang berusia 20 tahun dan Djokovic yang berusia 36 tahun Bagi Djokovic, kemenangan kali ini membalaskan kekalahannya di final Wimbledon bulan lalu.

Kedua petenis silih berganti berebut peringkat nomor satu dunia sebanyak enam kali tahun ini. Keduanya sekarang memiliki level yang sama dengan dua kemenangan masing-masing dalam persaingan head-to-head mereka.

"Saya merasa bangga dengan diri saya sendiri, sejujurnya. Saya tidak tahu kenapa saya menangis karena saya berjuang sampai bola terakhir," ujar Alcaraz.

"Saya hampir mengalahkan salah satu yang terhebat sepanjang masa dalam olahraga kami. Saya meninggalkan lapangan dengan sangat senang dengan apa yang saya lakukan."

Djokovic mengamankan break pertama pada set pembuka untuk memimpin 4-2. Alcaraz membalas untuk memimpin 6-5 kemudian ditahan untuk merebut set tersebut.

Djokovic, yang terpengaruh oleh kondisi panas dan lembab, diperiksa oleh pelatih dan dokter pada set kedua. Alcaraz lalu meraih keunggulan 4-2 dengan drop shot yang tidak bisa dijangkau Djokovic. Alcaraz kemjdian untuk menarik level 4-4 menuju tie-breaker.

Meski kalah, Alcaraz tetap menjadi petenis nomor satu dunia dan akan menjadi unggulan teratas dalan mempertahankan gelarnya di AS Terbuka Terbuka yang akan dimulai pada 28 Agustus nanti. (AFP/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat