visitaaponce.com

Seraf Naro Siregar Persembahkan Medali Ketiga Wushu di Asian Games

Seraf Naro Siregar Persembahkan Medali Ketiga Wushu di Asian Games
Seraf Naro Siregar jalani debut yang manis di Asian Games Hangzhou.(Instagram @timindonesiaofficial)

ATLET Seraf Naro Siregar meraih medali perunggu Asian Games 2022 dari nomor daoshu (pedang) dan gunshu (tongkat) yang dimainkan pada Rabu, 27 September 2023. Ini merupakan debutnya di ajang Asian Games.

Debut Seraf Naro Siregar berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di ajang Asian Games 2022 Hangzhou, dari cabor Wushu di nomor Men's Daoshu & Gunshu All-Round dengan total poin 19.466 (9.726 dan 9.740), unggul dari wakil Taiwan yang berada diposisi keempat dengan total poin 19.452.

"Raihan ini menjadi medali perdana bagi @serafnaro di ajang Asian Games. Sebelumnya di nomor yang sama, Naro menyabet medali emas di SEA Games 2021 Vietnam dan medali perunggu di SEA Games 2023 Kamboja," sebut Kemenpora dalam laman Instagramnya.

Baca juga : Wushu Sumbang Medali Kedua untuk Indonesia

Dalam wawancaranya dengan wartawan di Hangzhao, Naro mengatakan bahwa suasana saling dukung di kalangan atlet wushu berperan besar membuat dirinya membawa pulang medali.
 
Atlet yang akrab disapa Naro itu meraih total 19.446 poin, berkat catatan 9.726 poin di nomor daoshu dan 9.740 poin di nomor gunshu.
 
Baca juga : Wushu Sumbang Medali Kedua untuk Indonesia di Asian Games Hangzhou

Sebelum medali perunggu yang diraih Naro, cabang olahraga wushu telah menyumbangkan satu medali emas melalui Harris Horatius, dan satu medali perak dari Edgar Xavier Marvelo.
 
"Sebenarnya lebih ke support ya, kamu bisa, kamu pasti bisa, walaupun dalam hati ya sudahlah aku main apa yang aku punya, aku gak mikirin medali ternyata Puji Tuhan bisa dapat," kata dia.

Pada nomor gunshu, Naro tampil di posisi ketiga. Dengan demikian, ia melihat satu demi satu pesaingnya yang mengumpulkan nilai lebih rendah dari dirinya, digiring meninggalkan arena.
 
Hal itu diakui Naro cukup membuatnya tegang, terutama karena koleksi poinnya tidak berbeda sangat jauh dengan pesaing terdekat yakni Chen Ming Wang asal Taiwan, yang total mengoleksi 19.452 poin.
 
"Sebenarnya dag-dig-dug banget karena ternyata nilai saya cukup tinggi tadi yang di jurus tongkat, jadi saya punya harapan dan ternyata hasil akhir saya masuk di posisi ketiga," ucap atlet 22 tahun itu.

Saat ditanyai apa yang kira-kira membuat poin Naro cukup tinggi untuk dapat berada di posisi ketiga, ia memperkirakan hal itu karena kemampuannya pada gerakan lompatan.
 
"Kalau menurutku mungkin aku punya kemampuan di lompatan yang cukup tinggi levelnya. Jadi itu mungkin bisa membantu ditambah nilai kualitas dalam gerakan," ujar Naro
 
"Mungkin speed, power, dan kemantapan dalam setiap gerakan. Dan saya juga berusaha untuk tidak membuat kesalahan sedikitpun," ucapnya.

Dengan sportif, Naro pun mengakui keunggulan peraih medali emas Zhizhao Chang dengan total 19.626 poin. Menurut Naro, kunci atlet Tiongkok 31 tahun itu memenangi medali emas adalah saat melakukan dua lompatan beruntun dan mengakhirinya dengan gerakan split.
 
"Itu poin yang sangat besar. Karena memang di luar Tiongkok sangat sedikit orang yang bisa melakukan lompatan seperti itu," tutur peraih medali emas SEA Games 2021 itu. (Ant/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat