visitaaponce.com

Kontrol Ban Jadi Kunci Sukses Bagnaia Naik Podium di MotoGP Australia

Kontrol Ban Jadi Kunci Sukses Bagnaia Naik Podium di MotoGP Australia
Francesco Bagnaia di podium MotoGP Australia(Dok. Ducati)

PEMBALAP Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia sukses meraih podium kedua di MotoGP Australia yang berlangsung di sirkuit Philip Island, Sabtu (21/10). Ia finis 0,2 detik di belakang pembalap Pramac Racing Johann Zarco yang meraih podium utama.

Bagnaia mengungkapkan, salah satu kunci suksesnya meraih podium di Australia ialah pemilihan ban dan kontrol ban yang baik selama balapan. Meski sempat tercecer di posisi lima usai start, Bagnaia yang memilih setelan ban medium, sukses mempertahankan traksi motornya hingga akhir balapan untuk meraih podium kedua.

"Johann melakukan pekerjaan luar biasa dengan ban belakang, dan saya mengontrol semua putaran. Saya hanya kehilangan sedikit traksi di lap terakhir tetapi saya senang. Martin menggunakan ban lunak, dan saya harus berpikir keras di awal, karena saya tahu dia akan pergi. Kecepatannya kuat sepanjang balapan, tetapi saya terus mengontrol ban belakang sampai akhir, dan saya benar karena dalam sekejap saya beralih dari posisi kelima ke kedua," jelasnya.

Baca juga : Balapan Sprint GP Australia Dibatalkan Karena Cuaca Buruk

Podium kedua di Phillip Island membuat Bagnaia kini semakin kokoh di puncak klasemen dengan selisih 27 tahun dari Jorge Martin (Pramac Racing. Dengan empat balapan tersisa, pembalap yang biasa disapa Pecco itu mengaku harus lebih hati-hati menjaga performanya.

"Poin selalu fundamental, sekarang kami memiliki 27 poin atas Martin, segalanya dapat berubah dengan sangat cepat sehingga kami harus sangat berhati-hati dan memahami dengan sempurna apa yang terjadi. Ada empat dan setengah balapan tersisa, jadi penting untuk tetap konstan setiap saat," ujarnya.

Baca juga : Max Verstappen Menang dalam Balapan Sprint Grand Prix Amerika Serikat

Di sisi lain, rekan satu tim Bagnaia, Enea Bastianini finis di peringkat 10 di Phillip Island. Ia memulai dari posisi ke-12 di grid setelah sesi kualifikasi yang bagus, kesulitan untuk tetap bersama grup terdepan di tahap awal dan turun ke posisi ke-14 di pertengahan balapan.

Di babak kedua, pembalap asal Rimini, Italia itu pulih untuk finis di urutan kesepuluh.

“Hal yang aneh adalah saya merasa lebih baik di sepuluh lap terakhir daripada di lap pertama. Sulit untuk mengendarai seperti ini karena saya tidak bisa berbelok. Jelas, kami melakukannya dengan baik ketika ada lebih sedikit grip, jadi kami akan melihat data dengan cermat untuk memahami mengapa saya melaju lebih baik di sepuluh lap terakhir dibandingkan dengan lap pertama ketika ban seharusnya membuat perbedaan," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat