Dwi Soetjipto Kembali Pimpin Silat Perisai Diri
![Dwi Soetjipto Kembali Pimpin Silat Perisai Diri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/4763b224cdce983cab2f563f3ec15ab3.jpeg)
KETIGA kalinya Dwi Soetjipto kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri Periode 2023-2027. Jabatan itu telah ia sandang sejak 2015.
Seluruh peserta Musyawarah Nasional (Munas) secara aklamasi memilih Dwi yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk kembali memimpin Perisai Diri dalam sidang pleno Musyawarah Nasional Kelatnas Perisai Diri XXV di STIESIA Hotel Surabaya, Sabtu (11/11).
Sementara itu dalam kepemimpinannya selama periode 2019 – 2023, perguruan ini telah melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari berbagai kejuaraan nasional tingkat pelajar dan perguruan tinggi, hingga kejuaraan dunia, sarasehan pendekar, hingga ujian kenaikan tingkat dunia.
Baca juga: Munas Silat Perisai Diri 2023: Pencak Silat Diharapkan Menguasai Dunia
Bahkan beberapa pesilat andalan Indonesia yang berlaga di tingkat internasional seperti Wewey Wita (Jabar), Jeni Elvis Kause dan Ronaldo Neno (NTT), serta Tito Hendra Septa Kurniawan (Jateng) berasal dari Perisai Diri.
“Bahkan di tengah pandemi Covid-19 kita tetap melakukan kejuaraan maupun latihan secara daring. Itu menunjukkan bahwa Perisai Diri tetap tangguh menyikapi situasi,” terang Dwi dalam laporan pertanggungjawabannya.
Baca juga: 681 Pesilat Berebut Kualifikasi PON Aceh di Kejurnas di Solo
Dana yang dikeluarkan untuk membiayai berbagai kegiatan tersebut, perguruan ini telah menghabiskan lebih dari Rp2 miliar.
“Sekarang kami sedang merencanakan pembangunan Padepokan Perisai Diri. Di beberapa daerah sudah ada padepokan, seperti di Bali, Solo, maupun Yogyakarta yang sedang proses pembangunan. Kami berharap Padepokan Perisai Diri tingkat pusat juga segera terwujud,” katanya.
Menanggapi terpilihnya kembali memimpin Perisai Diri, Dwi mengaku bahwa ia dibesarkan oleh perguruan ini sehingga ia merasa memiliki kewajiban untuk menjaga agar perguruan ini tetap berkembang, kompak, utuh, dan menelorkan prestasi untuk Indonesia.
“Teknik silat Perisai Diri bagi kami seperti dalam kehidupan yang riil. Menyerang, menghindar, maupun bertahan; itu ada di kehidupan nyata. Yang membanggakan di perguruan ini adalah rasa kekeluargaannya tinggi. Kami selalu kompak, tetap saling peduli, dan saling membantu. Di situlah ada asah, asih, dan asuh,” tuturnya.
Silat Perisai Diri didirikan tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya. Perguruan ini merupakan perguruan pencak silat yang paling aktif menggelar kejuaraan dan sudah berkembang di 11 negara. Tercatat Perisai Diri telah menggelar kejuaraan dunia hingga 10 kali, kejuaraan nasional antar perguruan tinggi hingga 27 kali, dan kejuaraan nasional antar-pelajar hingga enam kali. Mayoritas anggotanya adalah pelajar dan mahasiswa di dalam dan di luar negeri. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
SEA Games Kamboja, Pencak Silat Sumbang Emas ke-26
Prabowo Kembali Pimpin Persilat
Munas Silat Perisai Diri 2023: Pencak Silat Diharapkan Menguasai Dunia
681 Pesilat Berebut Kualifikasi PON Aceh di Kejurnas di Solo
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap