visitaaponce.com

Munas Silat Perisai Diri 2023 Pencak Silat Diharapkan Menguasai Dunia

Munas Silat Perisai Diri 2023: Pencak Silat Diharapkan Menguasai Dunia
Pembukaan Musyawarah Nasional XXV 2023 Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri(Dok.Ist)

SILAT Perisai Diri bersama induk organisasinya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) diharapkan mampu menguasai dunia. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KONI Jawa Timur Deddy Suhajadi, saat memberi sambutan dalam Musyawarah Nasional XXV 2023 Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri di STIESIA Hotel Surabaya, Jumat malam (10/11).

“Jadi Perisai Diri tidak hanya memikirkan organisasinya sendiri, tetapi bagaimana memikirkan juga Perisai Diri bersama perguruan-perguruan anggota IPSI lainnya agar  bisa menguasai dunia,” kata Deddy.

Ia menjelaskan, pencak silat dapat menguasai dunia karena pencak silat sudah terbukti menjadi kekuatan tersendiri bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Cabang olahraga budaya bangsa ini menyumbangkan 14 medali emas dan satu perunggu. Jumlah medali emas itu hampir separuh dari total perolehan emas Indonesia saat itu, yakni 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, sehingga membawa Merah Putih berada di urutan keempat klasemen akhir perolehan medali.

Baca juga : Dwi Soetjipto Kembali Pimpin Silat Perisai Diri

Sementara itu Musyawarah Nasional Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Indonesia Perisai Diri (PD) XXV 2023 berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan berlangsung 10-12 November 2023. Munas itu dihadiri 38 pengurus daerah dan dua Komisariat Luar Negeri, yakni dari United Kingdom (UK) dan Timor Leste.

Munas dibuka oleh Ketua Umum Kelatnas PD Periode 2020-2023, Prof. Dr. Ir. H. Dwi Sutjipto, M.M, diawali dengan hening bersama yang dipimpin Ketua Dewan Pendekar, Hari Soejanto.

Dwi Soetjipto berharap munas ini mampu menghasilkan kepengurusan yang lebih baik.

Baca juga : 681 Pesilat Berebut Kualifikasi PON Aceh di Kejurnas di Solo

“Rela berkorban untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan Perisai Diri ke depan. Perisai Diri sebagai beladiri asli Indonesia yang didirikan oleh Bapak RMS Dirdjo Atmodjo, menjadi tanggungjawab kita semua anggota untuk melestarikan dan mengembangkannya. Pencak silat ini kita sudah membuktikan mampu mengharumkan nama bangsa dan negara,” tutur Dwi yang kini menjabat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Ia juga mengingatkan, kepada para pendekar, pelatih dan seluruh anggota Perisai Diri untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas teknik pencak silat yang dimiliki Perisai Diri.

“Kita harus punya core sendiri. Perguruan lain juga punya core sendiri. Tidak perlu kita harus terimbas oleh nomor-nomor pertandingan yang sebenarnya bukan menjadi core kita agar kualitas teknik Perisai Diri tetap terjaga,” ujarnya.

Baca juga : Hajar Murid Hingga Tewas, Empat Pelatih Silat Jadi Tersangka

Dari arena yang dilanjutkan pada Sabtu pagi (11/11) Dwi Soetjipto melaporkan pertanggungjawaban kepengurusan 2019 – 2023. Mayoritas pengurus daerah menerima laporan pertanggungjawaban itu dan kembali mengusulkan Dwi Soetjipto untuk tetap menjabat sebagai ketua umum periode berikutnya.

“Itulah suara mayoritas. Saya sendiri berharap Dik Dwi (Dwi Soetjipto) bersedia memimpin kembali Kelatnas Perisai Diri dengan berbagai pertimbangan dan kondisi saat ini. Apalagi sampai saat ini juga belum ada figure yang berani mencalonkan diri,” ujar Ketua Dewan Pendekar, Hari Soejanto.

Silat Perisai Diri didirikan tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya. Perguruan silat ini merupakan perguruan yang paling aktif menggelar kejuaraan dan sudah berkembang di 11 negara.  Tercatat Perisai Diri telah menggelar kejuaraan dunia hingga 10 kali, kejuaraan nasional antar perguruan tinggi hingga 27 kali, dan kejuaraan nasional antar-pelajar hingga enam kali. Mayoritas anggotanya adalah pelajar dan mahasiswa. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat