Sainz di Ambang Juara Reli Dakar
CARLOS Sainz semakin dekat dengan gelar keempatnya di Reli Dakar setelah rival utamanya, Sebastien Loeb, tersandung masalah teknis di etape 11 di Yanbu, Arab Saudi, Kamis (18/1).
Apabila tidak mengalami kendala di etape terakhir, Sainz akan menambah koleksi trofinya setelah memenangi reli ketahanan tersebut pada edisi 2010, 2018, dan 2020, serta kesuksesan yang pertama kali bagi mobil listrik.
Mengendarai purwarupa RS Q E-Tron E2 Audi, Sainz menuju special stage sejauh 175 km pada etape terakhir di Yanbu dengan keunggulan 1 jam 26 menit dari pembalap tim Overdrive Guillaume De Mevius.
Baca juga: Reli Dakar Bersisa Dua Etape, Loeb Pangkas Jarak dari Sainz
Sedangkan Loeb, mendapati harapannya merebut gelar pertama di Reli Dakar terjegal kendala mekanik yang membuatnya terdampar di gurun pasir selama lebih dari 1 jam pada etape 11.
Padahal, juara dunia reli sembilan kali itu terpaut hanya 13 detik dari Sainz saat start special stage sejauh 420 km dari Al Ula ke Yanbu hari itu.
"Ini etape yang sulit bagi kami. Kami kehilangan lebih dari 1 jam duduk di atas batu pada awal etape ini. Kami sempat mengira ini sudah berakhir," kata Loeb yang masih berpeluang sebagai runner-up karena terpaut hanya 9 menit di belakang De Mevius.
Baca juga: Loeb dan Van Beveren Rebut Etape Sembilan Reli Dakar 2024
"Pada akhirnya, kami sedikit beruntung saat seorang pembalap Tiongkok yang mengendarai Hunter memiliki suku cadang yang kami butuhkan, jadi kami mengambilnya, dan memperbaikinya, dan melaju lagi."
"Lalu, kami mendapati sejumlah ban bocor. Bahkan mengemudi dengan pelan, kami sering mendapati ban bocor. Etape hari ini sangat menyiksa ban. Kami sampai di garis finis dengan ban bocor, tapi kami akhirnya sampai finis," lanjutnya
Kontras dengan apa yang dialami Loeb, Sainz hanya mendapati satu ban bocor menuju finis dan mendapat cukup ruang menuju etape pemungkas.
"Setelah kami melihat Seb, kami mengemudi dengan hati-hati. Etape ini sangat sulit karena banyaknya batuan... Bahkan mengemudi dengan pelan di sini Anda bisa kena ban bocor," kata Sainz.
"Tersisa 170 km lagi. Saya paham betul bahwa reli ini Anda harus benar-benar melintasi finis dan ini yang akan kami lakukan."
"Gap-nya 1 jam, maka saya tidak perlu buru-buru," imbuh Sainz.
Di kategori sepeda motor, pembalap Botswana Ross Branch merebut kemenangan di etape 11 demi memangkas 32 detik dari Ricky Brabec, yang finis kedua hari itu.
Mengincar gelar keduanya di Dakar, Brabec, kini, terpaut 10 menit 22 detik dari Branch dan 14 menit 31 detik dari rekannya sesama pembalap Honda, Adrien Van Beveren.
"Persaingannya ketat... Tapi rasanya ini akan jadi pertarungan antara saya, Adrien dan Ross di tiga besar besok," kata Brabec. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Sainz tidak Ingin Terburu-Buru Memastikan Masa Depannya
Toto Wolff Tanggapi Rumor Soal Kursi Kosong Tim Mercedes di Musim Depan
Charles Leclerc Sebut Masalah Mesin Membuatnya Nihil Poin di Kanada
Meski belum Punya Tim Baru untuk Musim Depan, Carlos Sainz tidak Khawatir
Carlos Sainz Kehilangan P4 di GP Miami Akibat Insiden dengan Oscar Piastri
Carlos Sainz Berharap Segera Dapat Tim Baru untuk Musim Formula 1 2025
Reli Dakar Bersisa Dua Etape, Loeb Pangkas Jarak dari Sainz
Loeb dan Van Beveren Rebut Etape Sembilan Reli Dakar 2024
Sainz Perlebar Jarak di Puncak Klasemen Reli Dakar Selepas Etape 8
Loeb Menangi Etape Maraton Reli Dakar
Loeb Jadi yang Tercepat di Etape Keempat Reli Dakar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap