Sainz tidak Ingin Terburu-Buru Memastikan Masa Depannya
CARLOS Sainz menegaskan dia tidak terburu-buru memutuskan masa depannya meski beberapa tim mulai kehilangan kesabaran dengan pembalap Spanyol itu.
Masa depan Sainz di F1 terus menjadi topik hangat dengan tiga tim, Alpine, Sauber dan Williams, semuanya dilaporkan tertarik mendapatkan jasanya.
Keputusan Sainz tampaknya akan memicu pasar pembalap Formula 1 dengan nama-nama seperti Esteban Ocon dan Valtteri Bottas menunggu untuk melihat tim mana yang masih tersedia setelah pembalap Spanyol itu memilih.
Baca juga : Sainz Tercepat Verstappen Keempat, Jelang Kualifikasi GP Singapura
Selama akhir pekan Grand Prix Austria, muncul laporan yang mengklaim bahwa Williams kehilangan kesabaran menunggu posisi Sainz dan pintu mungkin tertutup bagi pembalap Ferrari itu.
Entah itu benar atau hanya taktik agar Sainz segera mengambil keputusan, namun pembalap 29 tahun itu tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan mengenai masa depan F1-nya.
Sainz kembali naik podium F1 di Grand Prix Austria dengan dorongan solid ke posisi ketiga.
Baca juga : Toto Wolff Tanggapi Rumor Soal Kursi Kosong Tim Mercedes di Musim Depan
Berbicara dalam konferensi pers pasca balapan FIA, Sainz membantah pertanyaan bahwa dia akan dipaksa untuk mengambil keputusan.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, yang pasti tekanan itu, saya tidak akan menerimanya pada Minggu sore setelah naik podium di mana saya ingin menikmatinya,” kata Sainz mengutip Crash, (2/7).
“Dan ya, saya akan jujur dan berterus terang kepada tim. Tapi ini juga merupakan keputusan penting bagi saya sehingga saya akan mengambil semua waktu yang saya perlukan untuk mengambilnya. Dan jika ada tim yang tidak sabar atau sedikit tidak sabar, ya, saya tidak bisa berbuat apa-apa."
Baca juga : George Russell Rebut Pole Position, Meski Waktu Putaran Sama dengan Max Verstappen di Grand Prix Kanada
“Ini akan menjadi masa depan saya, keputusan saya, dan saya akan berusaha sejujur mungkin kepada semua orang dan memberi diri saya waktu yang saya perlukan.”
Sainz digambarkan sebagai pembuka teka-teki dalam hal pasar pembalap F1, yang berarti dia akan membuka petunjuk lainnya setelah masa depannya terselesaikan.
Misalnya, jika dia bergabung dengan Alpine, Ocon dan Bottas akan bergabung dengan Haas dan Williams.
Di sisi lain, jika dia bergabung dengan Williams, Bottas bisa kehilangan kursi jika Alpine memilih Jack Doohan atau Mick Schumacher, sementara Ocon dilaporkan menjadi opsi teratas Haas. (Z-7)
Terkini Lainnya
GP Austria: Norris sebut Verstappen Lebih Banyak Buat Kesalahan
George Russell Rebut Podium Pertama di GP Austria
Lando Norris Puas Setelah Merebut Posisi Kedua dalam Kualifikasi Grand Prix Austria
Max Verstappen Raih Posisi Pole Sprint Race GP Austria
Lando Norris Bertekad Beri Tekanan terhadap Max Verstappen di GP Austria
George Russell Rebut Pole Position, Meski Waktu Putaran Sama dengan Max Verstappen di Grand Prix Kanada
Lisa Blackpink Tampil Memukau dengan Busana dari Tutup Botol
Hasil F1 GP Emilia Romagna : Max Verstappen Unggul Dramatis dari Lando Norris
Max Verstappen Samai Rekor Ayrton Senna dengan Delapan Pole Position Berturut-turut di Emilia Romagna
Jorge Martin Jadi yang Tercepat di Balapan Sprint GP Spanyol
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap