Felipe Massa Gugat Formula 1 Terkait Kegagalan Menjadi Juara pada 2008
MANTAN pembalap Ferrari Felipe Massa, Senin (11/3), menggugat Formula 1 ke Pengadilan Tinggi London, menuntut ganti rugi karena gagal menjadi juara dunia 2008.
Pembalap Brasil berusia 42 tahun itu kalah satu poin dari Lewis Hamilton, yang menjadi juara dunia pada tahun itu, ketika Formula 1 diguncang oleh skandal crashgate di GP Singapura.
Renault mengatur agar Fernando Alonso menjadi juara di GP Singapura dengan memerintahkan Nelson Piquet Jr untuk menabrakan mobilnya.
Baca juga : Sainz Juara di GP Singapura dan Akhiri Rentetan Kemenangan Red Bull
Massa, yang tengah memimpin kala tabrakan Piquet itu, mengakhiri balapan di posisi ke-13 sehingga gagal menjadi juara dengan selisih poin tipis.
Piquet, di musim berikutnya, mengaku bahwa dia mendapatkan instruksi dari bos Renault untuk sengaja menabrakan mobilnya.
Massa juga menggugat organisasi pengelola Formula 1, FIA, serta mantan bos Formula 1 Bernie Ecclestone.
Baca juga : Sainz Raih Posisi Pole GP Singapura
Dia menuntut ganti rugi sebesar 62 juta pound sterling mengacu pada nilai gaji, sponsor, dan peluang komersial yang akan dia dapatkan seandainya menjadi juara dunia Formula 1.
Tahun lalu, dalam sebuah wawancara, Ecclestone mengakui hasil GP Singapura seharusnya dinyatakan tidak sah sehingga Massa dinyatakan sebagai juara dunia Formula 1.
"Massa menuntut pengakuan bahwa FIA melanggar aturan karena gagal menyelidiki kecelakaan yang dialami Nelson Piquet Junior di GP Singapura 2008. Jika itu dilakukan, Massa akan menjadu jaura Formula 1 pada tahun itu," ungkap kuasa hukum Massa dalam sebuah pernyataan remsi.
Baca juga : Sainz Tercepat Verstappen Keempat, Jelang Kualifikasi GP Singapura
"Massa juga menuntut ganti rugi atas kergugian finansial yang dia alami atas kegagalan FIA, yang juga melibattkan Ecclestone dan FOM (manajemen Formula 1)," lanjut kuasa hukum itu.
Massa tidak pernah memenangkan balapan Formula 1 sejak 2008 dan mengalami kecelakaan parah di GP Hongaria 2009.
Meski begitu, dia tetap membalap untuk Ferrari dan kemudian Williams hingga 2017. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Verstappen Klaim Red Bull akan Kembangkan Banyak Hal di 2024
Menhub Singapura Hadapi 27 Dakwaan Korupsi
Alami Kecelakaan di Lap Terakhir GP Singapura, Russell Kecewa
Sainz Raih Posisi Pole GP Singapura
Red Bull Sebut Ricciardo tidak Siap Tampil di GP Singapura
2 Mobil Mewah Terlibat Kecelakaan di Jakarta Selatan, Diduga Sopir Kurang Konsentrasi
Wolff sudah Berdamai dengan Kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari
Charles Leclerc Kecewa Setelah Kesalahan di Kualifikasi GP Austria
Lando Norris Keluar Jadi yang Tercepat di Latihan Bebas GP Spanyol
Charles Leclerc Sebut Masalah Mesin Membuatnya Nihil Poin di Kanada
Ferrari Optimistis Prestasi Charles Leclerc akan Meningkat Usai Jadi Juara di GP Monaco
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap