visitaaponce.com

Budaya Ngopi Indonesia

Budaya Ngopi Indonesia 
Kanasugi Kenji(Dok Kedubes Jepang)

HARI saya dimulai dengan secangkir kopi. Karena kerap bersantap malam dengan para pejabat pemerintah dan pengusaha, biasanya saya akan menyeimbangkan hal ini dengan mengonsumsi sarapan ringan. Kopi selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Indonesia adalah salah satu negara penghasil biji kopi terkemuka di dunia. Tidak hanya kopi Mandailing dari Sumatera, Toraja dari Sulawesi yang sudah dikenal dengan baik di Jepang, namun juga memproduksi biji kopi dari Jawa, Bali, Flores, Papua dan berbagai daerah lainnya. Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara pengekspor biji kopi mentah ke Jepang.

Sudah lebih dari dua tahun berlalu sejak saya mulai bekerja di Jakarta, dan ada beberapa kisah saya dapat merasakan filosofi masyarakat Indonesia melalui kopi. Ketika bertemu dengan pihak Indonesia, saya sering disajikan kopi tubruk yang menggunakan biji kopi Indonesia. 

Lalu pada Maret 2022 saat pandemi, saya berkesempatan turut serta pada kegiatan online mengenai kopi yang dilakukan secara hybrid oleh Pemerintah Indonesia, yang mana biji kopi dikirimkan ke kantor kedutaan lebih dulu, lalu para partisipan seperti Bapak Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, dan sahabat-sahabat dari Indonesia menikmati kopi yang telah diseduh melalui layar. Saya dapat merasakan keterikatan dengan teman-teman Indonesia melalui kopi walaupun saat itu masih berada di masa pandemi.

Selain itu, orang Indonesia seringkali begadang sambil berbincang-bincang sepanjang malam ditemani kopi. Melalui budaya minum kopi, saya dapat merasakan filosofi masyarakat Indonesia yang menekankan pentingnya memperdalam rasa saling pengertian melalui pertukaran pendapat yang terbuka dan jujur di antara orang-orang dari berbagai 

Di dalam dunia diplomasi pun, saat diskusi formal di ruang rapat tidak mencapai kesepakatan, ada kalanya solusi justru didapat melalui bincang-bincang dalam suasana bersahabat saat coffee break. Ketika Indonesia menjadi ketua G-20 tahun lalu, bisa jadi upaya Indonesia untuk menjangkau negara-negara lain dalam suasana informal (yang) berujung pada dikeluarkannya Deklarasi Pemimpin G20.

Saya ingin bercerita mengenai kerja sama antara Jepang dan Indonesia di bidang kopi, yang saya dengar dari orang Jepang yang terlibat dalam bisnis kopi lokal saat saya melakukan kunjungan dinas ke Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Toraja yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi unggulan di Indonesia pernah mengalami krisis produksi hingga di ambang kepunahan. 

Namun lebih dari 40 tahun lalu, sebuah perusahaan Jepang yang melihat potensi Toraja sebagai penghasil kopi, dan menggandeng penduduk lokal untuk menghidupkan kembali produksi biji kopi Toraja. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan Jepang dan JICA telah bekerja sama untuk mencapai pengembangan produksi kopi yang berkelanjutan.

Lalu belakangan ini coffee shop yang populer di Indonesia juga melebarkan sayap ke Jepang dan di sisi lain, coffee shop populer Jepang juga membuka usahanya di Indonesia. Saya berharap pertukaran antarkedua negara dapat makin mendalam melalui budaya ngopi ini. 

Tahun ini menandai peringatan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Jepang–Indonesia. Sambil menikmati kopi, saya menghabiskan hari-hari saya dengan memikirkan upaya apa yang dapat dilakukan untuk makin memperdalam pertukaran antara kedua negara, dan memperkuat kerja sama yang lebih luas di berbagai bidang. 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat