visitaaponce.com

Jepang Kejar Ketertinggalan di Industri Kendaraan Listrik

Jepang Kejar Ketertinggalan di Industri Kendaraan Listrik
Seorang pegawai di pabrik Toyota, Jepang(Toshifumi KITAMURA / AFP)

Pameran otomtif terbesar di Jepang kembali akan digelar di Tokyo pada akhir pekan ini.  Event ini berlangsung di tengah ketertinggalan industri otomotif negeri itu di bidang kendaraaan listrik.

Sejak edisi terakhir pameran ini digelar pada tahun 2019, pasar kendaraan listrik di Jepang sedang lesu dan produsen mobil di negara tersebut terlambat memanfaatkan peningkatan permintaan (kendaraan listrik) di negara lain.

Pada 2022, hanya 1,7% mobil yang dijual di Jepang adalah mobil listrik. Jumlah ini jauh jika dibandingkan dengan sekitar 15% di Eropa Barat, 5,3% di Amerika Serikat, dan hampir satu dari lima di Tiongkok.

Perusahaan-perusahaan Jepang mendapat nasib buruk dalam peringkat Greenpeace baru-baru ini mengenai penghapusan mesin pembakaran internal secara bertahap. Suzuki berada di urutan terakhir dan Toyota, produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan pendapatan,  berada di urutan ketiga dari bawah.

“Kurang dari satu dari 400 Toyota yang terjual adalah kendaraan listrik, “kata kelompok lingkungan hidup.

Pabrikan Jepang telah lama bertaruh pada mesin hibrida yang menggabungkan tenaga baterai dan mesin pembakaran internal, sebuah bidang yang mereka rintis bersama dengan Toyota Prius.

“Kendaraan listrik asing terasa seperti produk dari generasi sebelumnya,” kata Gao Yulu, 32, seorang karyawan industri mobil Tiongkok, kepada AFP di sebuah pameran otomotif baru-baru ini di Beijing.

“Untuk merek Jepang, produk awalnya hanya sedikit. Dan kekuatan produk mereka tidak kuat dalam hal harga dan kinerja,” katanya.

Bagi Mitsubishi Motors, bencana yang terjadi di Tiongkok sedemikian rupa sehingga pada minggu ini mereka mengumumkan penghentian produksi di sana.

Seperti di Eropa dan Amerika Utara, pembuat kendaraan listrik Tiongkok kini bahkan mencoba untuk mendapatkan pasar di Jepang,

Salah satu dari tiga perusahaan otomotif asing yang akan mengadakan pameran di Tokyo adalah BYD, yang bersaing dengan Tesla milik Elon Musk untuk menjadi yang terkemuka di dunia.

Produsen mobil Jepang telah berjanji untuk meningkatkan kemampuan mereka. Toyota, misalnya, berniat untuk menjual 1,5 juta kendaraan listrik setiap tahunnya pada tahun 2026 dan 3,5 juta pada tahun 2030. Toyota bahkan telah banyak berinvestasi dalam teknologi baterai.

Sejumlah mobil listrik Jepang yang baru akan dipamerkan di Tokyo, meskipun sebagian besar berupa konsep, seperti mobil dan sepeda motor dari Honda yang terbuat dari resin akrilik yang dapat didaur ulang. (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat