Mengenal Aksara Bali Lengkap dengan Sejarah dan Penggunaannya
![Mengenal Aksara Bali Lengkap dengan Sejarah dan Penggunaannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/e283cbec2371d78684c56e68faa0d635.jpg)
BERBAGAI macam keragaman di Indonesia membuat banyak orang tertarik dan penasaran untuk mempelajarinya.
Keragaman itu mulai dari suku, bahasa, tulisan hingga makanan tradisional.
Selain itu, banyak juga dari keragaman tersebut yang masih dilestarikan dan dipelajari.
Baca juga : Bagaimana Bentuk Aksara Sunda? Simak Penjelasannya Mulai Sejarah hingga Jenisnya
Salah satunya adalah aksara Bali atau hancaraka.
Bali sendiri memang dikenal dengan budaya dan adatnya yang sangat kental.
Bahkan, banyak tempat wisata dan kuliner Bali yang kental akan kebudyaan lokalnya.
Baca juga : Ini Jumlah 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kotanya
Aksara Bali ini adalah salah satu aksara atau tulisan tradisional yang masih berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata.
Selain itu, aksara Bali juga terdiri dari 18 sampai 33 tulisan dasar, tergantung dari kalimat dan maksud yang diucapkannya.
Bahkan, hingga saat ini di Pulau Dewata masih ada warga lokal yang menggunakan aksara Bali.
Baca juga : Refleksi Piala Dunia, antara Dominasi Kekuatan Tradisional dan Keberpihakan Sejarah
Tentunya agar tidak punah, aksara Bali ini harus terus dipelajari dan dikenalkan di Indonesia bahkan dunia.
SEJARAH
Untuk sejarahnya, aksara Bali mulanya bernama aksara Brahmi India dan mulai dikembangkan.
Pengembangan tersebut berbuah menjadi nama aksarea Pallawa yang sangat terkenal di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara pada abad ke-6 sampai 8.
Baca juga : Kota Kuno yang bisa Menjembatani Keretakan Hubungan Turki-Armenia
Lalu, pada abad ke-8 hingga 15 aksara Pallawa berkembang kembali menjadi aksara Kawi.
Aksara Kawi ini selalu digunakan pada massa Hindu-Buddha di Indonesia.
Sejak abad ke-15 hingga kini aksara Kawi pun berkembang dan menyebar di Indonesia dan salah satunya menjadi aksara Bali.
Baca juga : Ini Alasan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar Mengundurkan Diri
PENGGUNAANNYA
Walaupun sudah sangat jarang yang menggunakan aksara Bali, namun sekitar satu abad silam bahasa tersebut masih aktif digunakan.
Untuk masyarakat Bali dan Lombok pada abad ke-19 berkomunikasi menggunakan aksara Bali.
Diketahui, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Bali adalah pulau yang sangat berdekatan.
Baca juga : Senam Berbasis Seni Budaya hingga Tarian Tradisional Meriahkan CFD
Pada massa tersebut mereka selalu menuliskan pesan atau surat dengan menggunakan aksara Bali.
Bahkan, banyak juga nyanyian dan puisi-puisi yang diciptakan menggunakan aksara Bali pada zaman tersebut.
Namun seiring berkembangnya zaman, masyarakat di Bali memiliki bahasanya sendiri yang disebut dengan bahasa Melayu-Polinesia.
Baca juga : Donald Trump: Pemilihan November akan Menjadi Tanggal Paling Penting dalam Sejarah AS
Selain itu di Lombok pun menggunakan bahasanya sendiri dengan nama bahasa Sasak.
Hingga saat ini keduanya masih kental menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
Namun untuk aksara Bali sendiri masih banyak dipelajari dan dilestarikan.
Bahkan, aksara Bali juga saat ini sudah banyak tercatat di perpustakaan-perpustakaan di luar negeri. (Z-12)
Terkini Lainnya
SEJARAH
PENGGUNAANNYA
Ada Sosok Aktris Dani Mukti di Balik Megahnya Pernikahan di Candi Borobudur
Cara Perkenalkan Bayi pada Bahan Herbal dengan Aman
Edukasi Siswa Cinta Budaya dengan Pagelaran Kolosal
Jamu Ternama Atasi Masuk Angin Dapat Penghargaan Indonesia Best Living Legend Brand 2024
Kunjungi Festival Pasir Padi, Promosikan Budaya dan Wisata Pangkalpinang
Dibuat dengan Teknik Kuno, Roti Srikaya Ini Siap Manjakan Lidah Pecinta Kuliner
Jadi Warisan Budaya, Mengenal Sejarah dan Penggunaan 18 Macam Aksara Bali
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap