Keputusan Pansel sudah Final
![Keputusan Pansel sudah Final](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/09/55c884e2faaaa9e8380d780e4bb3af54.jpg)
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) terkait dengan 10 nama yang sudah diserahkan ke Presiden Jokowi sudah final.
Menurut dia, dari proses awal pendaftaran hingga terpilihnya 10 nama tentu sudah melalui pertimbangan, termasuk adanya masukan dari masyarakat.
"Masa seleksi sejumlah itu sampai dengan 10 (nama) kan sudah panjang, di situlah peran masyarakat memberikan masukan. Masak mau mundur lagi," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Jika masih ada nama-nama yang dianggap bermasalah, kata Moeldoko, masih ada proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR. "Kan DPR yang akan memilih lagi, ya kan begitu prosedurnya. Percayakan kepada DPR."
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani menyebutkan pihaknya tengah bersiap untuk melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 calon yang akan diajukan pemerintah.
Menurut dia, setidaknya ada tiga fokus kriteria calon pimpinan yang bakal digali DPR.
"Pertama tentu integritas. Dalam integritas itulah kemudian soal-soal seperti rekam jejak itu akan kita lihat kembali," kata Arsul di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Selain soal integritas, Komisi III juga akan menggali kompetensi para calon. Aspek itu menyangkut penguasaan hukum pidana materiil maupun formil terkait pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). "Karena itu yang menjadi kompetensi absolutnya KPK," ucapnya.
Ketiga, DPR juga akan menilai jiwa kepemimpinan para calon. Hal itu dilakukan untuk memastikan 5 komisioner KPK terpilih merupakan tokoh yang kuat secara kepemimpinan sehingga tidak mudah diintervensi dari pihak luar. "Bukan chief in commanded, bukan para kepala yang diperintah, melainkan para kepala yang memerintah," ujarnya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif berharap sosok yang terbaiklah yang akan memimpin KPK di masa mendatang karena tantangan ke depan tentu akan semakin besar.
"Cari yang terbaik, telusuri rekam jejaknya selama ini. Apakah dia punya integritas atau tidak," kata Buya Syafii di Padang, kemarin.
Selain itu, sosok yang akan memimpin KPK harus memiliki visi yang jelas ke depannya, seperti bagaimana langkah untuk menghilangkan sikap koruptif dan membangun sikap bangsa antikorupsi.
"Pokoknya cari yang terbaik dari yang terbaik," tukas Buya Syafii. (Mal/Uta/Fer/Ths/Ant/X-10)
Terkini Lainnya
12 Mantan Pegawai Ingin Daftar Capim KPK, Tapi Terbentur Aturan
Pansel Jaring Masukan Masyarakat soal Seleksi Capim KPK
Nurul Ghufron Diminta Fokus Sidang Etik Dibandingkan Daftar Capim KPK
Pansel Bakal Minta KPK Memprofiling Capim untuk Instansinya
Pimpinan KPK belum Dapat Laporan Hasil Pembongkaran Ponsel Hasto
Perkuat Integritas Pimpinan Dinilai Lebih Penting dari Revisi UU KPK
Pansel Capim KPK dan Dewas Pertimbangkan Inklusivitas Gender
KPK Respons Dewas Sebut Pimpinan KPK Kerap Melawan
Dewas Buka Borok Pimpinan KPK, Alarm bagi Pansel Capim
Forum Pimred Suarakan Independensi Capim KPK ke Pansel
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap