KPK Respons Dewas Sebut Pimpinan KPK Kerap Melawan
![KPK Respons Dewas Sebut Pimpinan KPK Kerap Melawan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/beb20426b03643041317337ccb5c060e.jpg)
WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak merespons pernyataan Dewan Pengawas (Dewas) yang mengeluh karena mendapat perlawanan dari pimpinan KPK saat diperiksa etik.
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengeluhkan soal sulitnya akses data di KPK saat rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI.
Menanggapi itu, Johanis menyebut dirinya tak tahu ada pimpinan KPK yang kerap melawan saat diperiksa etik, salah satunya mengulur waktu. "Saya tidak tahu masalah itu," terang Johanis, Rabu (5/6).
Baca juga : Dewas Buka Borok Pimpinan KPK, Alarm bagi Pansel Capim
Johanis mengaku dirinya tak pernah melakukan perlawanan seperti yang disebut oleh Dewas. "Kalau yang saya lakukan sifatnya normatif saja dan saya tidak merasa bersalah," tegasnya.
"Oleh karena itu diputus dan dinyatakan tidak bersalah," tambahnya.
Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku mendapat resistensi dari pimpinan KPK. Situasi ini terjadi ketika Dewas memeriksa pimpinan yang diduga terkait dengan pelanggaran etik.
"Dalam etik itu ada suatu resistensi dari pimpinan KPK, apabila pimpinan KPK terlibat di dalam dugaan pelanggaran etik ini," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.
Menurut Tumpak, Dewas kerap kesulitan memanggil pimpinan KPK yang diduga terkait pelanggaran etik. Upaya-upaya mengulur waktu menghindari pemanggilan juga sering dilakukan. (Z-2)
Terkini Lainnya
Adian Napitupulu Kritisi Cara Penyidik KPK Periksa Hasto Kristiyanto
Pidana Pengganti tak Dikabulkan, KPK Nyatakan Banding Vonis Eks Dirut Pertamina
Usman Hamid Sebut Hasto Diperiksa ketika Berani Kritik Pemerintahan Jokowi
Bansos Presiden yang Dikorupsi Berisi Beras sampai Biskuit
Praktisi Hukum Sebut Kasus Harun Masiku Jadi Kasus Musiman Politik
Diduga Ada yang Sponsori Harun Masiku, KPK Didesak Buka Kasus Perintangan
12 Mantan Pegawai Ingin Daftar Capim KPK, Tapi Terbentur Aturan
Pansel Jaring Masukan Masyarakat soal Seleksi Capim KPK
Nurul Ghufron Diminta Fokus Sidang Etik Dibandingkan Daftar Capim KPK
Pansel Bakal Minta KPK Memprofiling Capim untuk Instansinya
Pimpinan KPK belum Dapat Laporan Hasil Pembongkaran Ponsel Hasto
Perkuat Integritas Pimpinan Dinilai Lebih Penting dari Revisi UU KPK
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap