Bea Cukai Punya Alasan Kuat Hancurkan Ribuan Smartphone Ilegal
BEA Cukai Soekarno-Hatta kembali melakukan pemusnahan terhadap ribuan unit smartphone ilegal berbagai merek yang statusnya telah menjadi barang milik negara (BMN) di halaman depan gedung kantor, pada Selasa (8/10) lalu.
Pemusnahan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti hasil tangkapan selama periode tahun 2018 sejumlah 2.464 unit smartphone dengan perkiraan nilai sebesar Rp3,5 miliar yang diimpor secara ilegal melalui terminal kedatangan internasional ataupun terminal kargo Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang mengungkapkan ada beberapa alasan dan ketentuan yang telah dipenuhi atas pelaksanaan pemusnahan smartphone tersebut.
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan, impor produk elektronik (telepon seluler) wajib memenuhi persyaratan perizinan dari instansi terkait berupa sertifikasi, persetujuan impor, dan laporan surveyor, dikecualikan dari peraturan tersebut untuk barang kiriman atau barang pribadi penumpang dan awak sarana pengangkut dengan jumlah paling banyak dua unit.
Menurut Erwin, penyelundupan ponsel ilegal juga akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat terhadap produsen ataupun barang sejenis lainnya.
"Untuk melindungi pasar telepon seluler dalam negeri dari peredaran ilegal yang berpotensi mengganggu stabilitas harga, serta demi menumbuhkan roda perekonomian di dalam negeri, BMN berupa handphone peruntukannya tidak untuk dilelang, melainkan dimusnahkan," jelas Erwin.
“Kalau smartphone ini kami lelang, justru akan mengakibatkan industri handphone dalam negeri tidak berkembang karena orang-orang akan memilih untuk beli handphone yang dilelang tersebut dan juga tidak akan memberi efek jerah kepada para pelanggar yang mengimpor handphone secara ilegal,” tegas Erwin.
Berbagai upaya akan terus dilakukan Bea Cukai dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar patuh pada aturan khususnya maengenai ketertiban barang bawaan penumpang ataupun barang kiriman dari luar negeri agar tidak merugikan diri sendiri dan negara. (OL-09)
Terkini Lainnya
Mitigasi Risiko Keamanan, Tim Gabungan Geledah Sel Warga Binaan Lapas Cianjur
Awas, Bawa Barang-Barang Ini Jemaah Haji Bisa Dihukum Mati Saudi!
Temui Produk Berbahaya dan Mencurigakan di Tokopedia? Laporkan!
Kemendag Amankan Produk Baja tidak Ber-SNI Senilai Rp41,6 Miliar
Badan POM: 53 Obat Tradisional dan 18 Kosmetik Mengandung Bahan Terlarang
Kejari Temanggung Musnahkan Barang Bukti Hasil Kejahatan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap