7 Parpol yang tak Dapat Kursi di Senayan Curhat ke Mendagri
![7 Parpol yang tak Dapat Kursi di Senayan Curhat ke Mendagri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/01/35451082138a098e4673178e89a73a1c.jpg)
TUJUH Sekretaris Jenderal Partai Politik mendatangi kantor Kementerian Dalam Negeri, Rabu (29/1). Mereka yang tidak mendapatkan kursi di Senayan, menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Mendagri Tito Karnavian.
“Hari ini, kami tujuh Sekjen Parpol yang kemarin belum lolos treshold diundang oleh Mendagri. Kita berbincang berbagai hal, terutama tata aturan perundangan politik,” kata Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso kepada wartawan mewakili keenam sekjen partai lain.
Priyo mengatakan gagasan dari ketujuh sekjen yang hadir yakni Partai Hanura, PPI, PSI, Partai Berkarya, PBB, PKPI dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia disambut oleh Tito. Aspirasi ketujuhnya disampaikan melalui sesi diskusi seputar Undang-Undang Parpol, UU Pemilu, UU MD2, UU Pilkada dan hal-hal lain yang sempat menjadi masalah dalam pemilu serentak.
Baca juga: Kemendagri Nilai Anies Tanpa Wakil Lumrah
Wacana penaikan ambang batas parlemen juga menjadi salah satu topik yang dipermasalahkan ketujuh partai tersebut. Priyo menanggapi terkait wacana penaikan dari 4% menjadi 5%, hal itu kejam dan membunuh demokrasi.
“Jujur, saya dulu kan dari partai besar, saya ingin memberi tahu, memang biasanya tabiat-tabiat politik yang muncul di parlemen utamanya dari partai-partai besar, ingin sehebat-hebatnya mempertahankan kekuasaan yang didekap dalam dadanya, meskipun itu sah, kami prihatin,” ungkapnya.
Priyo berharap kepada para anggota DPR RI untuk lebih negarawan, ia pun meminta agar Parliamentary Threshold diturunkan bukan malah dinaikan.
“Saya mengajak threshold ini, apakah tidak ada pikiran-pikiran yang lebih negarawan, walaupun sah lagi berkuasa, tidak mau sedikit dikalahkan dengan keinginan kita untuk membentuk sebuah keluarga bangsa. Tak usah lah secara pongah menepuk dada malah menaik-naikan itu. Mestinya pikiran yang ingin membunuh demokrasi dari pagi-pagi sudah bisa dicegah,” pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Partai Berkarya Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Peringati Hari Ibu, Perempuan Partai Berkarya Gelar Lomba Senam Kreasi
Fauzan Rachmansyah Terlihat Hadiri Deklarasi Relawan Gibran
Fauzan Rachmansyah Sebut Politikus Muda Mampu Tawarkan Ide Kreatif
Ketua KPU Yakin Gugatan Berkarya Ditolak PN Jakarta Pusat
Lewat PN Jakarta Pusat, Partai Berkarya Minta Pemilu 2024 Ditunda
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap