visitaaponce.com

Terkait Kasus Nurhadi, KPK Panggil Pengasuh Ponpes dan Dokter

Terkait Kasus Nurhadi, KPK Panggil Pengasuh Ponpes dan Dokter
Terdakwa mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua saksi dalam kasus perintangan penyidikan perkara Nurhadi. Dua saksi yang dipanggil yakni pengasuh Pondok Pesantren Darus Sulton Al Bantani, Sofyan Rosada, dan seorang dokter bernama Rina Mardiana.

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka FY (Ferdy Yuman)," ucap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (30/3).

KPK menetapkan Ferdy Yuman sebagai tersangka perintangan penyidikan kasus Nurhadi itu lantaran dianggap membantu pelarian Nurhadi. Adapun Nurhadi saat ini telah divonis enam tahun penjara dalam perkara suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di MA.

Dalam kasus itu, Ferdy merupakan sopir menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono. Ferdy diduga berperan dalam menyewa rumah persembunyian Nurhadi dan Rezky di Jalan Simprug Golf 17 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ferdy ditahan akibat upaya menghalangi penyidikan dan diduga melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pelarian Nurhadi dan Rezky bermula ketika KPK menerbitkan DPO pada Februari 2020 lalu. KPK menduga Ferdy diminta Rezky membuat perjanjian sewa rumah di Simprug senilai Rp490 juta yang dijadikan sebagai lokasi persembunyian.

Saat KPK menangkap Nurhadi dan Rezky di rumah Simprug itu pada Juni 2020, Ferdy berada di lokasi tapi berhasil kabur dengan menggunakan mobil bernomor plat palsu. Ferdy kemudian ditangkap di Malang, Jawa Timur. (Dhk/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat