Pengirim Pesan Maut dengan Kepala Hewan Pasti Tidak Pancasilais
![Pengirim Pesan Maut dengan Kepala Hewan Pasti Tidak Pancasilais](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/18ce63d7311c227665fd1bcf1dc08f86.jpg)
DUA peristiwa terakhir membuat kening berkerut, maksudnya jelas dan prilakunya pasti tidak pancasilais. Pertama, pengacara Razman Nasution dikirimi kepala kambing busuk. Kedua, Habib Bahar bin Smith juga menerima paket berisi tiga kepala anjing.
"Tafsiran yang bisa dibangun, kecuali bahwa tindakan sedemikian rupa adalah pesan maut. Penerima paket-paket itu dihadapkan pada risiko menjadi sasaran kekerasan yang bahkan bisa berujung pada kematian jika bertindak-tanduk di luar keinginan si pengirimnya. Pihak pengirim boleh jadi dapat dikenai sanksi pidana berdasarkan pasal 335 KUHP," ungkap Pakar Psikologi forensik, Reza Indragiri Ariel, dalam pesan whattappnya kepada mediaindonesia.com, Minggu (2/1).
Reza yang pernah mengajar di PTIK/STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian) ini melihat dari sisi lain. Yakni, pengirim bungkusan berisi kepala binatang barangkali memendah amarah, sakit hati, kebencian, atau perasaan-perasaan negatif lainnya. Pertanyaannya, mengapa suasana batin semacam itu diekspresikan dengan terlebih dahulu membunuh binatang lalu mengirimnya ke pihak penerima?
"Kaget, pasti. Sangat, bahkan. Tapi apakah kemudian si penerima merasa takut, belum tentu. Saya pribadi justru merasa pilu membayangkan binatang-binatang yang tak berdosa itu dimutilasi dengan begitu keji dan dijadikan sebagai simbol tentang kematian dalam keadaan hina-dina," ujarnya.
Kelakuan biadab para pelaku, dinilai Reza, sangat kontras dengan potret dedikasi sekian banyak orang di--misalnya--kitabisa.com . Di situs crowdfunding itu bisa kita temukan anggota masyarakat yang berbondong-bondong mencari dan memberikan donasi guna menyelamatkan binatang-binatang yang sakit, cacat, dianiaya, ditelantarkan, dan berbagai kondisi buruk lainnya.
"Apalagi yang melatari kebaikan orang-orang itu kalau bukan kepedulian sebagai sesama ciptaan Tuhan. Sebagaimana yang juga saya rasakan ketika masuk ke gorong-gorong air kotor guna menolong anak kucing rumahan yang terperosok di dalam sana," jelas dia.
Reza berharap, polisi terketuk hatinya untuk mengusut kasus-kasus pengiriman kepala binatang, namun bukan dalam konteks ancaman, melainkan terkait adanya pihak-pihak yang sudah melakukan pembunuhan sadis terhadap binatang. Ketentuan hukum yang digunakan adalah pasal 302 KUHP.
"Sembari menunggu pihak kepolisian menimbang-nimbang kemungkinan menjalankan proses hukum dari sisi kepentingan binatang, saya mengimbau siapa pun agar tidak lagi memanfaatkan tubuh binatang sebagai media simbolik untuk memuntahkan brutalitas," pintanya.
"Bacalah Suplemen Belajar Mandiri Siswa Sekolah Dasar Kelas III SD buah pena Drs. Sunarto, M.Pd., Dr. Sulartinah, M.Pd., dan Acih Suarsih, M.Pd. Dari situ kita akan amat sangat menyesalkan bahwa ketika murid-murid kelas 3 SD sudah dididik bahwa kasih sayang pada binatang merupakan pengamalan Pancasila sila pertama dan kedua, para pengirim bungkusan maut ke Razman dan Habib Bahar--yang pastinya orang-orang dewasa--justru mempertontonkan tindak perangai yang tidak Pancasilais," tutupnya. (OL-13)
Baca Juga: Kasus Bahar Smith, Polisi Sita 6 Barang Bukti
Terkini Lainnya
Motif Kekasih Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante Diketahui usai Pemeriksaan Psikologi Forensik
Melihat Kecerdasan di Balik Garis Hukum Reni Kusumowardhani dalam Debat Capres Putaran Kelima
Perlu Ada Penguatan hingga Tambahan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pengancaman
Prabowo Banyak Joget, Pakar: Mungkin Kemampuan Berpikirnya sudah Menurun
Psikolog Pertanyakan Kesimpulan Bunuh Diri Kasat Narkoba Polres Jaktim
Peneliti BRIN Tebar Ancaman Pembunuhan, Pengamat: Polri Perlu Ambil Langkah Tegas
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap