Prabowo Banyak Joget, Pakar Mungkin Kemampuan Berpikirnya sudah Menurun
![Prabowo Banyak Joget, Pakar: Mungkin Kemampuan Berpikirnya sudah Menurun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/4e66c299a80761e278491e1120fbab15.jpg)
Pakar psikologi forensik Reza Indrari Amriel mengaku miris dengan gimik calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang ditunjukkan dalam debat capres perdana, Selasa (12/12). Menurutnya, aksi joget dan silat yang dilakukan Prabowo tidak memperhatikan konteks acara.
"Prabowo joget terlalu sering. Tanpa musik pula. Seperti tidak kenal situasi. Saat ditanya hal serius, tanpa jawaban tuntas, Prabowo malah menggenapi dengan berjoget," ujar Reza di Jakarta, Rabu (13/12).
Reza menjelaskan bahwa joget berulang tanpa memperhatikan konteks acara, ditambah pernyataan-pernyataan yang serba mengambang dan terputus, bisa menjadi satu pertanda, yakni Prabowo sudah tidak lagi memiliki executive functioning yang mumpuni. Executive functioning adalah kemampuan seseorang dalam mengelola informasi lalu membuat keputusan yang solid.
Baca juga: Kontras: Pernyataan Capres 02 Kuatkan Keterlibatan Prabowo dalam Kasus HAM
"Joget gemoy terkesan sebagai bentuk kompensasi, sekaligus pengalihan perhatian atas menurun jauhnya kemampuan Prabowo dalam berpikir strategis dan tuntas di level tertinggi pejabat negara," terangnya.
Reza pun mengingatkan strategi branding lewat joget bisa berpotensi menjadi senjata makan tuan. Ketika orang-orang di sekitar Prabowo terus mengarahkan Prabowo untuk berjoget, itu berarti mereka bukan melatih Prabowo untuk memulihkan executive functioning-nya, melainkan justru mempertumpul kapasitas kognitif Prabowo.
Baca juga: PKB Nilai Prabowo Emosional Saat Debat Pilpres
"Dua jam debat berlangsung. Executive functioning Prabowo tertakar, dan saya berempati pada beliau," tandasnya. (Z-11/Ant)
Terkini Lainnya
KPK Bantah Pencarian Harun Masiku Pengalihan Isu dan Gimik Politik
Wacana Presidential Club Prabowo Subianto Dianggap Gimik Politik
Pansus DPD Bisa Menambah Kekuatan DPR RI untuk Wujudkan Hak Angket
Gimik Netralitas Pemilu : Habis Tagar Paslon, Terbitlah Dua Jari Dari Mobil Kepresidenan
Penuh Gimik, Gibran Pakai Jaket Berlambang Klan Uzumaki dari Komik Naruto
Beda Gaya Kampanye 3 Capres-Cawapres
Timnas Anies-Muhaimin Nilai Panas Debat Wajar Asal tak Berlarut
Prabowo yang Emosional Menguntungkan Lawan
KPU Pastikan tak Akan Ubah Format Debat Meski Presiden Minta Evaluasi
Wapres: Debat Capres Cawapres Saat Ini Lebih Hidup
Jokowi : Evaluasi soal Debat Ditujukan untuk Ketiga Capres
Analis Sebut Keterbukaan Data Pertahanan Bukan Hal Tabu
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap