Melihat Kecerdasan di Balik Garis Hukum Reni Kusumowardhani dalam Debat Capres Putaran Kelima
![Melihat Kecerdasan di Balik Garis Hukum Reni Kusumowardhani dalam Debat Capres Putaran Kelima](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/490549c263b45f8bd951827dff1f1247.jpg)
RENI Kusumowardhani, anggota Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), telah menjalani karier yang cemerlang dalam bidang psikologi forensik sejak 1994. Dalam praktiknya, Reni telah menjadi penanganan berbagai kasus pidana, baik konvensional maupun nonkonvensional, atas permintaan lembaga negara seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK.
Pengalaman praktik pribadinya sejak 1988 telah memperluas kompetensinya dalam psikologi forensik melalui berbagai kursus di dalam maupun di luar negeri.
Selain itu, sebagai dosen tamu dan pembimbing skripsi serta tesis di beberapa Fakultas Psikologi, Reni juga aktif terlibat dalam kepengurusan KONI Kabupaten Cilacap selama 3 periode, menunjukkan dedikasinya dalam bidang psikologi olahraga.
Baca juga : Imam Budidarmawan Prasodjo, Sosiolog yang Membangun Jembatan Kemanusiaan dalam Debat Capres Putaran Kelima
Sebagai Ketua Apsifor, Reni sering menjadi pemateri tentang psikologi forensik di berbagai universitas di Indonesia. Kecintaannya pada psikologi telah dimulai sejak SMP dan ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelum menyelesaikan gelar masternya di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).
Dalam debat capres putaran kelima Pilpres 2024, Reni akan membawa kecerdasan dalam psikologi forensik untuk membantu mengurai isu-isu kompleks terkait hukum, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang mendalam dalam bidang psikologi forensik, Reni akan menjadi kontributor yang berharga dalam memperkaya wacana debat terkait isu-isu kesejahteraan masyarakat. (Z-1)
Terkini Lainnya
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Jangan Tunggu Masalah Besar untuk Pergi ke Psikolog, 7 Ciri Kamu Bermasalah
5 Fakta Terkait Pembunuhan Balita oleh Ayah Kandung di Serang
Ini Bahaya Terlalu Sering Mendengarkan Lagu Galau Bagi Kesehatan Mental
Hobi Menimbun Barang Lama? Waspada, Bisa jadi Hoarding Disorder
Hari Pertama Kembali Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan untuk Kurangi Stres Anak
Motif Kekasih Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante Diketahui usai Pemeriksaan Psikologi Forensik
Perlu Ada Penguatan hingga Tambahan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pengancaman
Prabowo Banyak Joget, Pakar: Mungkin Kemampuan Berpikirnya sudah Menurun
Psikolog Pertanyakan Kesimpulan Bunuh Diri Kasat Narkoba Polres Jaktim
Peneliti BRIN Tebar Ancaman Pembunuhan, Pengamat: Polri Perlu Ambil Langkah Tegas
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap