visitaaponce.com

Imam Budidarmawan Prasodjo, Sosiolog yang Membangun Jembatan Kemanusiaan dalam Debat Capres Putaran Kelima

Imam Budidarmawan Prasodjo, Sosiolog yang Membangun Jembatan Kemanusiaan dalam Debat Capres Putaran Kelima
Imam B Prasodjo(MI/PERMANA)

IMAM Budidarmawan Prasodjo merupakan seorang sosiolog dari Universitas Indonesia. Namanya telah diumumkan sebagai salah satu panelis dalam debat kelima Pilpres 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2). 

Dengan gelar pendidikan tinggi dari Universitas Indonesia, Kansas State University, dan Brown University, Imam telah mengajar di berbagai program studi, terutama dalam bidang demokrasi sosial, inovasi sosial, konflik, dan resolusi konflik.

Namun, prestasinya tidak hanya sebatas dalam dunia akademis. Imam juga dikenal sebagai penggagas dan penggerak Yayasan Nurani Dunia, sebuah lembaga sosial dan pendidikan yang membantu kalangan kurang mampu sejak 1999. 

Baca juga : Wapres: Debat Capres Cawapres Saat Ini Lebih Hidup

Melalui yayasan tersebut, Imam telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membantu anak-anak korban gempa dan konflik, terutama dalam pembangunan sekolah dan klinik kesehatan.

Keterlibatan Imam dalam berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan mencerminkan komitmennya yang mendalam terhadap berbagai masalah kemanusiaan. 

Selain peranannya dalam Yayasan Nurani Dunia, ia juga aktif dalam berbagai inisiatif seperti Yayasan Pena Hijau, Yayasan Cahaya Guru, Yayasan Pondok Nurani, dan Yayasan Naga Sastra. 

Baca juga : Jelang Debat, Anies dapat Wejangan dari Syaugi hingga Sutiyoso

Melihat partisipasinya yang beragam menegaskan sensitivitas sosialnya yang mendalam dan dedikasinya yang teguh untuk melayani masyarakat yang terpinggirkan.

Selain itu, Imam juga menjabat sebagai direktur CERIC (Central for Research on Inter Group Relations and Conflict Resolution), ia memainkan peran penting dalam melakukan riset dan analisis terkait resolusi konflik. 

Melalui CERIC, Imam memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dan mengatasi konflik-konflik sosial, berusaha untuk memupuk pemahaman saling dan rekonsiliasi.

Baca juga : Asep Saepudin Jahar Bawa Nuansa Akademis dalam Pembangunan SDM di Debat Capres Putaran Kelima 2024

Dengan keterlibatannya yang luas dalam upaya sosial dan kemanusiaan, Imam muncul sebagai tokoh kunci dalam debat putaran kelima Pemilihan Presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 yang akan datang. 

Pengalaman yang luas, ditambah dengan pendekatan empatiknya, membuatnya menjadi suara yang vital dalam menghadapi tantangan-tantangan mendesak bangsa. 

Dalam debat tersebut, Imam diharapkan dapat memanfaatkan wawasan yang mendalam dan keahliannya yang praktis untuk menanyakan prioritas kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia kepada calon presiden yang akan mengadu gagasan pada malam itu. (Z-1) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat