Perlu Ada Penguatan hingga Tambahan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pengancaman
![Perlu Ada Penguatan hingga Tambahan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pengancaman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/e1f13c0d4eb5c0fc3b030e30b9c28b81.jpg)
PAKAR psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi terkait adanya ancaman pembunuhan terhadap calon presiden (capres) RI Anies Baswedan saat mantan gubernur DKI Jakarta itu sedang live di TikTok.
Terkait kasus tersebut, Reza menyarankan agar pihak kepolisian dapat terus bekerja dengan lebih cepat dan konsisten dalam menangani setiap ancaman yang ada agar kasus itu tidak terjadi lagi dikemudian hari.
"Saran saya perlu ada kerja kepolisian yang cepat dan ajeg agar terbentuk detterence effect," kata Reza saat dihubungi, Sabtu (13/1).
Baca juga: Usai Tangkap Pengancam Anies, Polri Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai
Kemudian, lanjut Reza, polisi juga perlu melakukan penguatan hingga tambahan sanksi pidana terhadap para pelaku yang melakukan pengancaman, baik melalui media sosial maupun secara langsung.
"Penguatan sanksi pidana dengan perlakuan tambahan itu, misalnya seperti pelarangan menggunakan media sosial dan pembatasan ruang gerak," ujarnya
Baca juga: Pelaku Pengancaman Anies Baswedan Terafiliasi Paslon Lain? Ini Kata Polisi
Selain itu, Reza juga meminta agar pengamanan capres dan cawapres untuk dikuatkan lagi, baik dari sisi jumlah personel maupun patroli siber.
"Terutama saat capres melakukan sambang publik melalui media daring. Pengamanan itu perlu dikuatkan lagi," tuturnya
Ia juga menambahkan, untuk mencegah eskalasi kekerasan terhadap siapa pun, terutama politisi, diperlukan juga kesadaran dari masing-masing pasangan calon untuk berhenti mengumbar kata-kata yang tidak beradab diatas panggung.
"Kekerasan lisan yang tidak segera disetop bisa memantik kekerasan fisik. Maka dari itu, setiap perkataan yang tidak beradab itu harus dihentikan," ucapnya. (Fik/Z-7)
Terkini Lainnya
Anies: Pengancaman adalah Tindak Pidana, bukan Kebebasan Berbicara
Jusuf Kalla Apresiasi Polri Gercep Tangkap Pengancam Anies
Ancaman Kekerasan di Media Sosial tak Hanya Langgar UU Pemilu, Tapi juga UU ITE
Pelaku yang Ancam Bunuh Anies Baswedan di Kaltim Menyerahkan Diri
Cak Imin Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Pelaku Ancaman Penembakan Anies
Anies Baswedan Diancam Dibunuh, Polisi Harus Proaktif Usut Pelaku
Membunuh Pria Penderita Alzheimer, Manusia Silver di Tangkap
Polda Sumbar Ungkap Dugaan Korupsi Senilai Rp 4,9 Miliar
Di Tengah Keterbatasan Anggaran, Capaian Kinerja BNPT Diapresiasi DPR
Anggota DPR yang Main Judi Online Benarkah hanya Soal Etika?
Berkas 10 Tersangka Kasus Korupsi Timah Masuk Tahap Dua
Kemenko Polhukam Dorong Pidana Bersyarat, Putusan Penjara di Bawah 1 Tahun Diganti Kerja Sosial
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap