Anies Baswedan Diancam Dibunuh, Polisi Harus Proaktif Usut Pelaku
![Anies Baswedan Diancam Dibunuh, Polisi Harus Proaktif Usut Pelaku](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/9c70b5655e7a876355931ede9638dc96.jpg)
PENGAMAT kepolisian Bambang Rukminto mengomentari perihal ancaman pembunuhan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan. Bambang meminta polisi segera usut kasus ini hingga tuntas.
"Pengancaman apapun bentuknya tetap merupakan tindakan yang tak bisa dibenarkan. Polisi harusnya lebih proaktif karena konteksnya adalah pemilu," kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Januari 2024.
Bambang mengatakan capres dan cawapres didampingi tim pengawalan dan pengamanan oleh Polri. Artinya, kata dia, keselamatan capres dan cawapres dijamin dan dilindungi oleh negara.
Baca juga : Jusuf Kalla Apresiasi Polri Gercep Tangkap Pengancam Anies
"Terlepas dari itu upaya pengancaman tersebut sudah bisa dikategorikan upaya intimidasi, makanya agar tak memunculkan asumsi Polri berada di balik pelaku, kepolisian lebih proaktif mengusut pelaku dan menuntaskannya," ungkap Bambang.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang netizen. Akun X dengan nama @calonistri71600 tersebut bahkan juga menanyakan berapa lama hukuman jika ia menembak Anies Baswedan.
"Nembak Pak Anies berapa tahun penjara ya?" tulisnya Kamis, 11 Januari 2024.
Baca juga : Cak Imin Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Pelaku Ancaman Penembakan Anies
Bahkan, ada netizen lain yang mendukung niat pembunuhan tersebut. "Gak, malah Anda adalah pahlawan Indonesia," tulis akun lainnya.
Sontak saja, ancaman ini langsung mendapat respons dari warganet lainnya. Akun @NKRIndonesia79 pun menyampaikan hal ini ke juru bicara Amin, Muhammad Said Didu.
"Mas @msaid_didu tolong infokan ke tim khusus Amin untuk melacak akun dimaksud. Ancaman serius bagi keselamatan Anies," tulisnya.
Ancaman kepada Anies Baswedan semakin hari semakin brutal. Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah dua kali mendapatkan penyerangan saat melakukan kampanye. (Medcom/Z-7)
Terkini Lainnya
Anies: Pengancaman adalah Tindak Pidana, bukan Kebebasan Berbicara
Jusuf Kalla Apresiasi Polri Gercep Tangkap Pengancam Anies
Ancaman Kekerasan di Media Sosial tak Hanya Langgar UU Pemilu, Tapi juga UU ITE
Pelaku yang Ancam Bunuh Anies Baswedan di Kaltim Menyerahkan Diri
Cak Imin Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Pelaku Ancaman Penembakan Anies
Relawan Dorong Anies Gandeng PDIP dalam Pilgub Jakarta
PKS Usung Anies-Sohibul dalam Pilgub Jakarta, Relawan: Anies Butuh Wakil Selevel Menteri
PDIP Prioritaskan Kader Internal untuk Pilkada Jakarta 2024
NasDem Belum Pasti Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta 2024
PKS Usung Anies-Sohibul, PKB: Jakarta Butuh Pemimpin yang Plural
PKS Usung Anies-Sohibul, DPD PDIP Jakarta: Kita masih Dinamis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap