Jenderal Andika dan Jenderal Dudung Saling Melengkapi
![Jenderal Andika dan Jenderal Dudung Saling Melengkapi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/2c4118f99d49759e0116d59e7af56e58.jpg)
KEHADIRAN Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI (26/9) membuktikan tak ada disharmoni dalam tubuh TNI.
Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja terkait anggaran pertahanan 2023 dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan turut hadir Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAD, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, serta Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya A Gustaf Brugman. KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo tidak hadir karena sedang mendampingi Presiden Joko Widodo memberi bantuan kemanusiaan untuk korban banjir.
"Tentunya kehadiran KSAD juga untuk membuktikan tidak ada disharmoni dalam tubuh TNI. Ini patut kita apresiasi," kata pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/9).
Susaningtyas menegaskan TNI memang tidak boleh berpolitik, tetapi harus update perkembangan politik agar mengerti bagaimana yang terbaik dalam menjaga kedaulatan NKRI. Menurutnya, KSAD sudah bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankannya keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi bangsa dari segala ancaman.
"Kemudian juga mampu membuktikan ucapannya untuk menjalankan arahan Panglima TNI. Jauh lebih penting lagi hal ini memperlihatkan Jenderal Dudung serius dan fokus dalam bekerja serta tidak mau masuk polemik politik," tandas Susaningtyas.
Terkait kehadiran Andika Perkasa dan Dudung pada rapat tersebut, dalam pandangan Susaningtyas berarti mereka mampu menjelaskan ke publik jika tidak ada permasalahan disharmonisasi dalam tubuh TNI. Perbedaan pendapat dalam diskusi maupun implementasi di lapangan merupakan hal biasa dalam kehidupan militer. Jenderal Dudung pun memberikan salam hormat ke Andika usai rapat kerja bersama.
"Apa yang dilakukan Jenderal Dudung menunjukan contoh agar ditiru anggotanya. Bahkan kedua sosok itu justru saling melengkapi. Misalnya Andika lebih fokus dalam pembenahan manajemen internal TNI, termasuk memastikannya semua matra TNI profesional sesuai tugas pokoknya. Sedangkan Dudung menjalin hubungan eksternal, seperti bertemu ulama, tokoh masyarakat maupun tokoh sipil lainnya," imbuh Susaningtyas lagi. (RO/O-2)
Terkini Lainnya
Elite PDIP: Andika Perkasa Jadi Cawagub Anies enggak Pas
Andika Perkasa Yakin PDIP akan Ikhlas jika Gibran Cawapres Prabowo
Pimpinan DPR Belum Terima Surpres Pergantian Panglima TNI
Terjun Saat Latihan Tempur, KSAL Laksamana Yudo Dapat Jempol dari Panglima TNI
Bravo! TNI Siap Jaga Obvitnas Pertamina di Seluruh Indonesia
Indonesia-Malaysia Gelar Pertemuan Perkuat Kerja Sama di Perbatasan
Jokowi Titip Pesan Minta Agar Pemerintahan Selanjutnya Didukung
DKPP Pecat Ketua KPU, Wakil Ketua TKN Pastikan tidak Ada Cawe-cawe Presiden
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Kelola APBN Dengan Baik
Prabowo Subianto Dapat Jaminan Keleluasaan Penggunaan APBN 2025
Prabowo Dapatkan Jaminan Penggunaan APBN 2025 dari Banggar DPR RI
Biro Komite Palestina PBB Berencana Bertemu Prabowo Subianto
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap