visitaaponce.com

NasDem belum Efektif Pikat Pemilih Anies Baswedan di Parpol Lain

NasDem belum Efektif Pikat Pemilih Anies Baswedan di Parpol Lain
Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan menyapa sejumlah warga saat melakukan safari politik di Istana Maimun, Medan.(Antara/Fransisco Carolio.)

SURVEI yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Partai NasDem belum efektif menyerap pemilih bakal capresnya, Anies Baswedan. Survei ini menemukan bahwa dari total 23,6% pemilih Anies, hanya 12% di antaranya yang menyatakan memilih NasDem.

Itu dikatakan pendiri SMRC Saiful Mujani saat memaparkan hasil surveinya dalam Program Bedah Politik bersama Saiful Mujani yang bertajuk Anies Bantu Elektabilitas NasDem? yang disiarkan melalui kanal Youtube SMRC TV, Kamis (10/11). Perolehan suara NasDem dari pemilih Anies sama dengan dukungan pemilih Anies pada PDIP (12%), Gerindra (12%), dan Demokrat (11%). "Suara Anies terdistribusi hampir merata di banyak partai," kata Saiful. 

Distribusi suara Anies yang paling banyak terjadi pada PKS. Partai ini mendapatkan sekitar 20% pemilih Anies. PKS yang paling diuntungkan oleh suara Anies, walaupun partai ini belum melakukan deklarasi mendukung Anies sebagai calon presiden mereka.

NasDem, lanjut Saiful, belum mengambil keuntungan atau belum terlihat cukup menonjol untuk mampu menampung suara pendukung Anies. "NasDem tidak berbeda dengan Gerindra dan PDIP, bahkan kalah oleh PKS dalam menarik suara Anies," ujarnya pula.

Survei ini dilakukan secara tatap muka setelah deklarasi NasDem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, 3 sampai 9 Oktober 2022. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam simulasi lima nama, Anies mendapatkan dukungan 23,6%. Ganjar Pranowo didukung 30,5% suara, Prabowo 25,7%, Puan Maharani 5,1%, dan Airlangga Hartarto 2,4%. Masih ada 12,7% yang belum menyatakan pilihan.

Saiful menyatakan bahwa masih minimnya dukungan pemilih Anies kepada NasDem, karena partai ini mengubah warna atau wajah dari pemilih NasDem ketika mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden. "Ada sebagian dari pemilih NasDem yang kurang senang dengan keputusan partai tersebut, bahkan ada elitenya yang menyatakan mengundurkan diri," ujarnya. 

Suara NasDem yang sekarang sekitar 5,4% menunjukkan bahwa suara dari daerah seperti Sumatra sudah mulai masuk ke NasDem sebagai pengganti pemilih yang keluar dari Indonesia bagian timur. Saiful melihat karakter pemilih Anies cukup unik. Umumnya berasal dari luar Jawa dan Muslim. Segmen pemilih ini cukup besar. 

Baca juga: Demokrat Sebut Anies, AHY, Aher seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir

Ada peluang bagi Anies untuk memperkuat suara dari segmen ini. Jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik, secara teoretis, menurut Saiful, NasDem kemungkinan bisa mencapai target menjadi partai dua besar. Namun sekarang belum terlihat. "Yang perlu dilakukan oleh NasDem sekarang yaitu membuat suara Anies sekarang secara sistematik bisa lebih cenderung ke NasDem," ujarnya lagi.

Saiful menambahkan partai seperti Gerindra yang sudah mencalonkan Prabowo mestinya tidak sanggup menarik pemilih dari Anies. "Namun sekarang, hal itu belum terjadi karena kenyataannya masih banyak pemilih Anies yang memilih Gerindra," kata Saiful. 

Populasi survei ialah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1.027 atau 84%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). (Ant/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat