visitaaponce.com

NasDem Bela Anies Soal Curi Start Kampanye

NasDem Bela Anies Soal Curi Start Kampanye
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali (kedua dari kanan)(MI/ Moh Irfan)

PARTAI NasDem menyanggah tudingan pelanggaran kampanye terselubung yang dilakukan oleh bakal calon presiden (capres) mereka Anies Baswedan. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan NasDem memanfaatkan waktu kosong untuk mensosialisasikan Anies melalui safari politik dan bukan bagian dari kampanye tahapan pemilu.

"Saya mengimbau kepada seluruh kader-kader bangsa yang hendak berkontestasi, mbok gunakan ruang ini, ruang waktu yang tersedia untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Supaya masyarakat itu mengenal calon-calon pemimpin itu," ujar Ali dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/12).

Safari politik Anies dan NasDem disampaikan oleh Ali bertujuan untuk membantu masyarakat mengenal sosok capres yang akan diusung NasDem pada 2024 mendatang. Ali juga membantah tudingan Anggota Bawaslu RI Puadi yang menilai safari politik Anies dan NasDem merupakan tindakan yang tidak etis.

"Jadi pernyataan Saudara Puadi kemarin pernyataan konyol menurut saya karena di waktu yang bersamaan Bawaslu mengeluarkan putusan bahwa Anies dan NasDem tidak melakukan pelanggaran. Tapi di waktu yang bersamaan dia mengatakan ada pelanggaran etik karena kampanye diam-diam," ujar dia.

Baca juga: Bawaslu: Jakarta Memiliki Tingkat Kerawanan Tertinggi di Pemilu 2024

Ali menegaskan Bawaslu bukanlah lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengurusi etik dalam pemilu. Bawaslu merupakan lembaga pengawas pemilu yang bertugas megawasi parpol dan KPU. Tugas Bawaslu baru berjalan ketika tahapan pemilu berlangsung.

"Hari ini tahapan pemilu belum dimulai maka Bawaslu sebaiknya ndak usah mengurusi yang bukan urusannya. Sebaiknya Bawaslu concern menyiapkan perangkat-perangkatnya hingga di tingkat daerah sehingga ketika tahapan pemilu sudah dimulai mereka perform. Ketimbang hari ini mereka mengomentari yang bukan domain mereka, nanti mereka ketawain," imbuhnya.

Ali menuturkan sebelumnya Bawaslu telah menyatakan bahwa safari politik Anies bukanlah sebuah pelanggaran Pemilu. Dirinya pun mempertanyakan dari mana pelanggaran etik yang dilakukan Anies ketika tidak ada pelanggaran pemilu yang dilakukan olehnya. Secara lugas, mantan Ketua Fraksi NasDem DPR ini pun menuding ada kepentingan yang dibawa Puadi terkait pernyataannya itu.(OL-4)

"Nah pertanyaan kita, Saudara Puadi ini disuruh oleh siapa, kepentingan siapa yang dibawakan. Jadi Bawaslu ini bukan lembaga etik, jadi dia tidak punya hak untuk menilai itu. Jadi orang-orang yang di Bawaslu itu hendaknya yang secara integritas diri itu clear," katanya. (Uta)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat