Ahli Psikologi Forensik Sebut Baiquni Wibowo Copy CCTV dengan Niat Bantu Teman
![Ahli Psikologi Forensik Sebut Baiquni Wibowo Copy CCTV dengan Niat Bantu Teman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/a848279c27752123d6a36e9cdfec4420.png)
SAKSI ahli Psikologi Forensik, Nathanael Sumampouw mengatakan bahwa Baiquni Wibowo menyalin rekaman CCTV kompleks Porli, Duren Tiga Jakarta Selatan dengan niat membantu terdakwa lain, Chuck Putranto.
Hal tersebut terungkap dalam persidangan kasus obstruction of justice tewasnya Brigadir dengan agenda pemeriksaan ahli terdakwa Baiquni Wibowo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (19/1).
Baca juga: Biaya Pendidikan Tak Lagi Jadi Beban Dengan KIP-Kuliah
Nathanel sendiri telah melakukan tes profesikologis untuk mendapatkan gambaran mengenai intelegensi dan kepribadian dari Baiquni. Ia juga melakukan tes tes kepribadian ada inventory kepribadian misalnya inventory kepribadian mengenai kepatuhan lalu inventory kepribadian umum.
Baiquni, kata Nathanel, masi memegang tradisi untuk saling membantu rekan satu angkatan. Oleh karena itu, Baiquni terlibat dan dilibatkan dalam kasus obstruction of justice tewasnya Brigadir J.
"Jadi, yang meminta pertolongan ini adalah teman satu angkatan (Chuck Putranto) yang kemudian menjadi tradisi dalam satu angkatan seperti layaknya keluarga, yang ternyata temannya itu adalah spri (Staf Pribadi) dari Kadiv Propam Polri saat itu," kata Nathanael.
Baiquni, menjalankan perintah untuk mengnyalin rekama CCTV tersebut atas dasar permintaan dari seseorang yang dianggaonya sebagai teman. Bukan atas perintah dari mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
"Tindakan itu ya dia melihat seperti teman saya minta tolong dan saya bantu, apalagi permintaan tersebut juga merupakan sesuatu hal yang bisa dikatakan ada dalam kompetensinya dia, dia bisa melakukan, itu bukan sesuatu hal yang sulit bagi dia," sebutnya.
Memastikan perintah tersebut, Baiquni sempat menanyakan soal permintaan tolong dari Chuck untuk menyalin rekaman CCTV. Chuck pun menjawab bahwa Ia mendapat perintah tersebut dari Sambo.
"Saya melihat ada suatu trust juga kepada temannya tersebut karena dia sempat kemudian 'nggak apa-apa nih saya melakukan hal ini?'. Ada pertanyaan seperti itu," tutur Nathanael.
"Pertanyaan itu dia ajukan kepada saudara Chuck, spri bapak, kemudian saudara Chuck mengatakan 'enggak apa-apa, ini perintah bapak'. Sehingga kemudian ya dia melakukannya (menyalin rekaman CCTV) kira-kira seperti itu," tandasnya.
Dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J, para tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Ricard Eliezer, dan Kuat Maruf didakwa melanggar pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
JPU telah membacakan tuntutan bagi dua terdakwa kasus tewasnya Brigadir J yaitu Ricky Rizal, Kuat Maruf, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Richard Eliezer. Kuat, Ricky, dan Putri dituntun hukuman penjara selama delapan tahun oleh JPU.
Ferdy Sambo dituntut penjara selama seumur hidup oleh JPU dan Richard dituntut hukam penjara selama 12 tahun penjara.
Adapun tersangka kasus obstruction of justice dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, ialah Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, AKP Irfan Widyanto, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, dan Kompol Chuck Putranto.
Mereka didakwa dengan Pasal 49 juncto Pasal 33 subsider Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 233 KUHP subsider Pasal 221 ayat (1) ke 2 juncto Pasal 55 KUHP. (OL-6)
Terkini Lainnya
Motif Kekasih Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante Diketahui usai Pemeriksaan Psikologi Forensik
Melihat Kecerdasan di Balik Garis Hukum Reni Kusumowardhani dalam Debat Capres Putaran Kelima
Perlu Ada Penguatan hingga Tambahan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pengancaman
Prabowo Banyak Joget, Pakar: Mungkin Kemampuan Berpikirnya sudah Menurun
Psikolog Pertanyakan Kesimpulan Bunuh Diri Kasat Narkoba Polres Jaktim
Peneliti BRIN Tebar Ancaman Pembunuhan, Pengamat: Polri Perlu Ambil Langkah Tegas
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap