visitaaponce.com

Ganjar Butuh Wakil NU, LSI Nilai Erick Thohir Potensi Maju

Ganjar Butuh Wakil NU, LSI Nilai Erick Thohir Potensi Maju
Menteri BUMN Erick Thohir(dok.mi)

DIREKTUR Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan menyatakan Menteri BUMN Erick Thohir berpotensi maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Apalagi jika Ganjar Pranowo membutuhkan pendamping yang bisa menghimpun suara di kalangan warga Nahldatul Ulama atau nahdliyin.

“Erick Thohir terasosiasi dengan NU. Jika capres seperti Ganjar ingin mencari suara NU maka Erick Thohir masuk dalam pertimbangan,” terang Djayadi dalam keterangan persnya,  Sabtu (18/3/2023) 

Seperti diketahui Erick Thohir menjadi calon dari kalangan nahdliyin terkuat saat ini menjelang pilpres 2024 mendatang. Ia adalah Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke – 100 NU.

Nama Erick Thohir telah dikenal oleh nahdliyin sebagai pemimpin yang berkontribusi besar dalam menyukseskan perhelatan berbagai acara peringatan 100 abad NU. Di samping itu, menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini juga sangat berkontribusi menggerakkan roda perekonomian para nahdliyin melalui berbagai program kolaborasi.

Program ini salah satunya adalah pendirian 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu terdapat juga program Santripreneur, Pesantrenpreneur dan Pertashop khusus Pesantren dari Erick Thohir.

Secara perolehan elektbilitas, Erick Thohir juga menempati pilihan teratas jika dibandingkan dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) priode 1-7 Maret 2023 Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 9,5 persen. 

Sedangkan Khofifah Indar Parawansa hanya mendapat 1,9 persen terpuruk di bawah Muhaimin Iskandar 1,3 persen. Terakhir, Djayadi mengatakan Erick Thohir juga tidak terafiliasi dengan partai manapun sehingga lebih leluasa dalam bergerak menghimpun suara dan dukungan.

“Cenderung lebih bebas itu kan Pak Erick Thohir. Pak Erick Thohir tidak ada beban karena tidak ada partai sekarang,” pungkas Djayadi.(N-3) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat