KPK Didorong Telusuri Kekayaan Meroket Pegawai Ditjen Pajak
![KPK Didorong Telusuri Kekayaan Meroket Pegawai Ditjen Pajak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/79c9bcb92b9b7496d8f01550f6a71aa1.jpeg)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) didorong untuk menyelusuri asal-usul kekayaan Account Representative Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Abd Gaffar yang menjadi sorotan publik. Pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Abd Gaffar tercatat memiliki total aset senilai Rp98.315.900.000.
"Bukan perlu lagi, tapi harus," kata peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah Jumat (24/3).
Herdiansyah menuturkan KPK harus melakukan langkah itu karena dibekali kewenangan untuk melacak asal usul kekayaan pejabat negara. Khususnya pejabat yang grafik peningkatan kekayaannya tidak wajar atau illicit enrichment.
Baca juga: Tak Semua Temuan PPATK Bisa Diusut KPK
Ia juga menyoroti soal LHKPN yang hanya dijadikan dokumen formal semata. Padahal, peningkatan harta pejabat dan penyelenggara negara yang tidak wajar, patut dicurigai sebagai harta hasil dari kejahatan.
"Bisa jadi harta itu hasil dari korupsi, gratifikasi, suap, pemerasan, bisnis haram, atapun penyalahgunaan jabatan," ujar Herdiansyah.
Baca juga:
Ia mengatakan pengaturan delik illicit enrichment memang belum ada secara spesifik. Namun, KPK sebagai aparat penegak hukum (APH) bisa gesit menelusuri asal-usul kekayaan pejabat negara yang diduga tak lazim.
"Tapi itu bukan alasan untuk tidak mengusutnya. Kalau KPK itu progresif, kan bisa dikejar dengan menggunakan delik pencucian uang atau tindak pidana korupsi (tipikor)," jelas Herdiansyah.
Berdasarkan LHKPN untuk periodik 2019, kekayaan Abd Gaffar tercatat Rp98.315.900.000. Kekayaannya sangat jauh jika dibandingkan dengan laporannya pada 2018. Saat itu, total asetnya minus Rp85.225.000.
Dalam laporan terbarunya, dilansir Kamis, 23 Maret 2023, Abd Gaffar memiliki tanah dan bangunan di Gowa senilai Rp250.000.000. Dia juga melaporkan sepeda motor jenis Suzuki keluaran 2006 seharga Rp4.500.000.
Namun, dia memiliki harta bergerak senilai Rp99.000.000.000. Jumlah itu meningkat drastis dari data sebelumnya yang tercatat Rp500 juta.
Abd Gaffar tidak memiliki surat berharga. Namun, ada utang sebesar Rp950.000.000. Dia juga mencatatkan kepemilikan kas dan setara kas sebesar Rp11.400.000. (Z-3)
Terkini Lainnya
Judi Online Diduga sudah Menjangkiti Pegawai di Lingkungan KPK
Bareskrim Sebut Laporan Ghufron ke Anggota Dewas KPK Masih Diselidiki
Sekda Jateng: Keluarga Punya Peran Penting Cegah Korupsi
KPK Diminta Tak Gentar Hadapi Elite PDIP yang Terindikasi Lindungi Harun Masiku
Mantan Penyidik KPK Nilai Permintaan Megawati untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Pimpinan Lembaga Negara Minim Integritas, Komisi III DPR RI: Harus Ada Teladan dari Presiden
Segera Dilantik Jadi Presiden dan Wapres, Segini Harta Kekayaan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Harta Kekayaan Presiden Jokowi Mencapai Rp95,8 Miliar di Akhir Masa Jabatan
Jadi Ketua MK, Suhartoyo Miliki Harta Rp14,7 Miliar
Intip Harta Kekayaan Anwar Usman Sebelum dan Sesudah Menjadi Ketua MK
Harta Kekayaan Tiga Hakim Penyunat Vonis Ferdy Sambo dan Sosoknya
Gaji Rp34 Juta Kok Harta cuma Rp73 Juta? Ngabila Pejabat DKI Diminta Perbaiki LHKPN
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap