Pengamat Ada Upaya Jaringan Terorisme Masuk ke Politik Mainstream
![Pengamat: Ada Upaya Jaringan Terorisme Masuk ke Politik Mainstream](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/93830b3ba5fdfedb5af534cee64b8da0.jpg)
Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menyebut ada upaya kelompok teroris untuk masuk ke politik praktis atau mainstream. Hal itu tentu saja berkaitan dengan Pemilu 2024 yang mungkin menjadi salah satu bagian dari strategi kelompok teroris.
"Dalam tubuh JI (Jamaah Islamiyah) misalnya memang ada upaya masuk ke politik mainstream dengan konsep 'tamkin' itu," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (24/3).
Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian mengingatkan pemerintah untuk tidak lengah. Masuknya jaringan terorisme lewat partai politik tidak serta merta dimaknai bahwa mereka sudah bisa menerima sistem demokrasi atau yang sering disebut bahwa teroris makin moderat.
Baca juga: Isu Teroris Masuk Politik, Al Chaidar: Berimplikasi buruk bagi Parpol
Jaringan terorisme yang ada di Indonesia pun tidak bersifat tunggal alias hanya satu organisasi induknya. Akan tetapi ada banyak aliran yang memiliki pemahamannya masing-masing serta strategi teror yang berbeda.
"Harus ditekankan bahwa kelompok teroris di Indonesia itu tidak tunggal baik itu dari sisi gerakan maupun cara pandang," katanya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Enam Tersangka Terorisme Jaringan JI
Cara atau strategi untuk masuk ke politik mainstream harus terus diwaspadai. Bagaimana pun mengubah pandangan atau ideologi yang dianut suatu kelompok tidaklah mudah.
"Ya pastilah. Terutama jika agenda politik jangka panjang mereka tidak berubah yaitu mengganti sistem NKRI dan Pancasila ini," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengungkapkan bahwa arah peperangan para jaringan teroris saat ini sudah semakin mengalami perubahan signifikan. Kelompok teroris berusaha masuk dalam kontestasi Pemilu 2024 dengan berbagai cara dan meminimalisir cara lama.
Kelompok teroris tersebut bahkan telah membentuk suatu partai dan mencoba mendaftar sebagai peserta Pemilu. Namun, partai yang tidak disebutkan namanya itu justru tidak lolos dari verifikasi.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Densus 88 Monitor Pergerakan Teroris di Indonesia Terkait Penyerangan 2 Polisi Malaysia
7 Terduga Teroris JI di Sulteng Diperiksa Intensif
Malam Pertama Tarawih, Ribuan Jemaah Padati Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Polri Tangkap 10 Terduga Teroris Jaringan JI di Jawa Tengah
Densus 88 Tangkap 18 Teroris di Sejumlah Wilayah Jelang Pemilu
Enam Teroris di Lampung Terafiliasi Kelompok Zulkarnaen dan Upik Lawangan
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Mengenal Masoud Pezeshkian, Pemimpin Baru Iran yang Siap Mengubah Arah Bangsa
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
Kursi DPRD di Bengkulu Naik, DPP Kawal Kinerja Anggota Dewan Terpilih
KPK Bantah Kasus Harun Masiku Musiman Politik
Fadia-Sukirman Optimis Hadapi Tantangan Kotak Kosong di Pilkada Pekalongan
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap