Survei Indikator Sebut Parpol yang Abai Capres Pilihan Publik Makin tak Dipercaya
LEMBAGA survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang mengangkat tema 'Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20', Rabu (19/4).
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengemukakan partai politik yang belum tetapkan calon presiden jelang pesta demokrasi 2024 nyatanya makin tak dipercaya oleh publik.
Burhanuddin menegaskan agar parpol tak menganggap remeh nama-nama yang muncul dalam lembaga survei yang kredibel jelang Pemilu 2024.
Baca juga: Elektabilitas PDIP Menurun Efek Pembatalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
“Karena nama-nama yang muncul dari temuan survei itulah yang mendapatkan dukungan public secara luas,” terang Burhanuddin, saat pemaparan hasil survei secara virual, Rabu (19/4/2023).
Burhanuddin menyebut kepercayaan publik terhadap partai politik merupakan yang paling rendah. Maka dari itu, walaupun punya kewenangan memilih capres dan cawapres, parpol tidak boleh abai dengan aspirasi publik.
Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies dengan Perolehan 32,7%
“Karena publiklah yang akhirnya menentukan siapa capres dan cawapres yang menang, bukan elite parpol,” tegas Burhanuddin.
Adapun dari hasil temuan Indikator Politik Indonesia, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, nama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan 32,7%, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 27,9%, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22,2%.
“Untuk tiga nama yang keluar kira-kira pola seperti ini,” jelasnya.
Sedangkan untuk simulasi tiga nama capres menurut wilayah, Prabowo juga mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di provinsi Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Sementara itu untuk elektabilitas calon wakil presiden, Burhanuddin mengatakan jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih unggul dengan 19,7%, Menteri Parekraf Sandiaga Uno 18,4%, dan Menteri BUMN Erick Thohir 11,8%.
Metode yang digunakan adalah random digit dialing (RDD) dengan sampel sebanyak 1212 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening dengan margin of error diperkirakan +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. (Ykb/Z-7)
Terkini Lainnya
Denny JA Terima Penghargaan Rekor MURI
Ilmu Pengetahuan Akurat Ungkap Keinginan Rakyat
Timnas Amin: Konsolidasi Relawan dan Mesin Partai akan Terus Digiatkan
Menakar Pertarungan di Tanah Jawa
TKN Prabowo Bersyukur Citra Gemoy Dongkrak Keterkenalan Prabowo
Elektabilitas Amin Naik, PDIP Ragukan Hasil Survei
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
LSI: Kaesang Unggul di Jawa Tengah karena Faktor Jokowi
Survei: Berlibur ke Luar Kota Lebih Populer daripada Staycation
Survei: Wisata ke Luar Kota Lebih Dipilih Ketimbang Staycation di Musim Libur Sekolah 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap