visitaaponce.com

Surya Paloh Atur Jadwal Bertemu Jokowi

Surya Paloh Atur Jadwal Bertemu Jokowi
Ketum Partai NasDem Surya Paloh berencana bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).(Fachri Audhia Hafiez)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh berencana bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Surya Paloh memahami kesibukan Kepala Negara sehingga belum bisa memastikan waktu yang pas.

“Nanti kita lihat waktunya, waktu Pak Jokowi kosong," kata Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

Surya Paloh akan mencoba menghubungi Jokowi. Ia tak ragu untuk menelepon Presiden.

Baca juga: Tak Diundang Jokowi, Surya Paloh Nilai NasDem Tidak Dianggap Koalisi

"Nanti saya telepon, coba," ucap Surya Paloh.

Surya Paloh juga mengetahui agenda Jokowi yang sedang kunjungan kerja ke Lampung. Jokowi tengah meninjau infrastruktur di provinsi tersebut hari ini.

"Ini kan beliau lagi berangkat lihat itu jalan yg rusak ya, sudah dimuat di media-media massa itu, ada orang ngeliat mancing-mancing. Pak Jokowi periksa langsung itu," ujar Surya Paloh.

Baca juga: Jokowi Mulai Abaikan NasDem, Pengamat : Sikap Jokowi Sedikit Aneh

Di sisi lain, Surya Paloh menganggap santai soal pertemuan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) koalisi dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Namun, NasDem tetap berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai akhir masa jabatan.

"Tetap berkomitmen dukung," tegas Surya Paloh.

Surya Paloh memahami kondisi partanya yang tak diundang dalam pertemuan para Ketum partai politik (parpol) koalisi pemerintah. Ia menilai NasDem dianggap sudah tidak sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi.

"Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan, untuk sementara," kata dia. 

Pengamat politik dan akademis Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menjelaskan hal tersebut terlihat dari tidak diundangnya NasDem oleh Jokowi ke acara silaturahmi Lebaran bersama partai politik (parpol) pendukung pemerintah.  

“Ya saya melihatnya NasDem sudah tidak dianggap lagi. NasDem sudah bukan menjadi koalisi pemerintahan Jokowi lagi karena tidak diundang itu pernyataan yang keras dan tegas dari Jokowi walaupun NasDem masih mengisi kursi kabinet di pemerintahan Jokowi," ujar Ujang.

Tidak diundangnya NasDem oleh Jokowi mempertegas keretakan hubungan antara Jokowi dengan NasDem. Ujang menilai hal tersebut disebabkan lantara pilihan politik NasDem yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. 

“Belum lagi pernyataan Jokowi bahwa NasDem bukan bagian dari koalisi menandakan bahwa NasDem sudah tidak dianggap lagi dalam pemerintahan Jokowi,” jelasnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat