Politik Identitas dari Hary Tanoe
![Politik Identitas dari Hary Tanoe](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/1ac8e8b7caec329d27f7efe0cd78ac08.jpg)
Tokoh Muhammadiyah M Din Syamsuddin menilai pernyataan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo tentang warga keturunan Tionghoa memilih calon presiden (capres) yang didukung Presiden Joko Widodo sebagai bentuk politik identitas.
"Pernyataan itu adalah bentuk politik identitas yang nyata (mengedepankan identitas etnik). Sebenarnya sah dan baik-baik saja tapi tidak dalam bentuk monopolistik dan manipulatif," ujar Din dalam siaran pers, Jumat (19/5).
Namun bila pernyataan itu menjadi kenyataan, kata Din, maka menjadi bukti dugaan adanya kelompok oligharki dari etnis Tionghoa di balik Presiden. Di mana kelompok ini membela kepentingan politik-ekonomi tertentu, serta menghalangi kelompok lain yang ditentang oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Presiden Jokowi Tepis Jadikan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibyo Sebagai Menkominfo
"Kalau tidak benar (karena ada pihak dari Etnik Tionghoa, seperti Jusuf Hamka, yang mempertanyakannya) maka pernyataan Hari Tanoe dapat dikatakan bersifat manipulatif (memanipulasi kenyataan yang sebenarnya)," ujar Din.
Din juga mengingatkan, pernyataan itu bisa memecah belah bangsa Indonesia berdasarkan ras dan tenis. "Di mana posisi Perindo (Partai Persatuan Indonesia) yang dipimpinnya. Jangan-jangan partai itu hanyalah politik kamuflase," ungkapnya.
Baca juga: Ketum Perindo Datang ke Istana untuk Temui Jokowi
Diketahui Hary Tanoe sempat mengatakan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) mendukung pilihan Jokowi. Dukungan itu diharapkan membuat keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan saat ini.
Hary Tanoe pun sudah dua kali melakukan pertemuan dengan Presiden di Istana. Terakhir pertemuan itu terjadi pada Senin (15/5). (Z-3)
Terkini Lainnya
PP Muhammadiyah: Masyarakat Harus Bisa Jadi Kontrol Sosial bagi Kinerja Pejabat
Dorong Inklusi Keuangan, Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta
Muhammadiyah: Terjebak Klaim Ahlussunnah Tuduh Syiah tidak Bikin Rumah Sakit
Haedar Nashir Tegaskan Muhammadiyah Terus Berkhidmat Bagi Bangsa dan Negara
Anwar Abbas Sebut Irman Gusman Kantongi Dukungan Muhammadiyah
Muhammadiyah Sodorkan Nama Irman Gusman di Kancah Politik Nasional
Indonesia Quality Tourism Fund akan Dibentuk, Dana Awal Rp2 Triliun
Tanggapi Kekhawatiran Pengusaha atas Dampak UU KIA, Presiden: Harus Hargai Perempuan, Ibu Mengandung
Kebijakan HGT untuk 7 Sektor Dilanjutkan, dari Pupuk hingga Karet
Ditanya Restu ke Kaesang Maju Pilkada, Jokowi: Tugas Orangtua Hanya Mendoakan
Presiden PKS Klarifikasi Dukungan ke Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Menkes Sebut Aturan Turunan UU Kesehatan Rampung Agustus 2024
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap