visitaaponce.com

Din Syamsuddin Ada Gelagat Politik Jegal Anies Baswedan

Din Syamsuddin: Ada Gelagat Politik Jegal Anies Baswedan
Din Syamsuddin.(Antara/Muhammad Adimaja.)

MANTAN Ketua Umum PP Muhammadiyyah Din Syamsuddin melihat gelagat politik untuk menjegal Anies Baswedan dalam pemilihan presiden pada 2024. Penjegalan ini dilakukan dengan mencari-cari kesalahan dari lawan politiknya dan menggunakan narasi negatif untuk mendiskreditkan lawan.

"Patut disesalkan dan sangat memprihatinkan ada gelagat dan gejala praktik politik yang tidak positif atau negatif dan bahkan bersifat dekonstruktif merusak, yaitu politik penjegalan, dari yang tidak siap bersaing dan bertanding secara fair. Khususnya saya rasakan dan banyak dirasakan Anies Baswedan diupayakan untuk dijegal, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap partai-partai pengusungnya," ujar Din usai pertemuannya dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).

Meskipun begitu, Din menilai pilihan PKS bersama dengan NasDem dan Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres dalam kontestasi pilpres 2024 ialah pilihan yang tepat. Ini karena Anies dinilainya merupakan sosok visioner dan cocok untuk memimpin bangsa di tengah perubahan geopolitik dan geoekonomi global yang saat ini tengah berlangsung.

Baca juga: Relawan Ganjar Laporkan Anies Bandingkan Jokowi dan SBY Ditolak Bareskrim

"Banyak dari kita kaum cerdas pandai dapat melihat Anies Baswedan sebagai sosok tepat untuk memimpin Indonesia ke depan di tengah perubahan geopolitik geoekonomi global yang saat ini berlangsung. Indonesia memerlukan pemimpin yang visioner dan memahami cita-cita nasional serta dapat memobilisasi potensi masyarakat dan bisa berdialog dengan dunia internasional sehingga ini sangat cocok. Saya harap akan benar-benar tercapai," tuturnya.

Di lain hal, Ahmad Syaikhu menyebut bahwa sangat mungkin Din Syamsuddin dapat diusulkan untuk mendampingi capres yang diusung partainya bersama dengan Demokrat dan NasDem dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP. "Tugas saya sebagai Presiden PKS yaitu mencari. Nanti kami laporkan kepada majelis syura. Tentu saja seperti kata Pak Din kami tidak akan memaksakan kader sendiri," tandasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat