Revenge Porn Marak di Twitter
![Revenge Porn Marak di Twitter](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/70f6458b048b7b90ee41fbbe9c7abc99.jpg)
PAKAR keamanan data pribadi Ibnu Dwi Cahyo menungkapkan kasus revenge porn (pornografi balas dendam) marak terjadi di media sosial, terutama di Twitter. Kasus revenge porn yang menimpa seorang mahasiswi di Pandeglang, kata Ibnu, harusnya menjadi titik berangkat untuk membenahi sistem hukum yang ada untuk menghukum pelaku dengan maksimal.
“Revenge porn ini adalah tindakan melawan hukum dengan menyebarkan konten asusila disertai dengan ancaman dalam beberapa kasus. Umumnya revenge porn terjadi oleh mantan pasangan, bila melihat di Twitter memang sebagian besar konten revenge porn ini disebar oleh pasangan yang belum menikah atau oleh orang lain yang memperoleh konten dengan cara tertentu, misalnya menaruh kamera tersembunyi untuk mendapatkan konten asusila tersebut,” terang pria yang juga Direktur Eksekutif Siber Sehat Indonesia (SSI) itu, Rabu (28/6).
Beberapa hal yang patut menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat, kata Ibnu ialah bagaimana pelaku revenge porn ini mendapatkan konten. Selain itu juga bagaimana mereka menyebarkan bahkan melakukan ancaman.
Baca juga: Apa Itu Revenge Porn dan Hukumnya di Indonesia
“Tidak kalah penting juga bagaimana negara harus merespon revenge porn yang bukan tidak mungkin akan menjadi tren di masyarakat. Soal bagaimana pelaku mendapatkan konten untuk revenge porn ini pastinya banyak cara. Bila pelaku dan korban awalnya adalah punya hubungan khusus, maka biasanya pelaku lebih mudah mendapatkan konten untuk revenge porn ini. Karena itu sangat penting edukasi sejak dini soal keamanan siber salah satunya materi terkait jangan bugil di depan kamera,” tegas Ibnu.
Baca juga: Tips Agar Terhindar dari Revenge Porn yang Lagi Viral
Tanpa edukasi di lembaga pendidikan formal, kemungkinan besar masyarakat menjadi korban revenge porn akan semakin besar. Ia juga mengingatkan hal yang perlu digarisbawahi ialah semua bisa menjadi korban baik laki-laki maupun perempuan. Umumnya para pelaku melakukan social engineering meyakinkan korban untuk bersedia entah difoto, divideo atau korban diminta mengirimkan konten privasi tersebut. (Z-6)
Terkini Lainnya
Tak Main-main, Menkominfo Serius Ancam Blokir X Gara-gara Konten Pornografi
Sindikat Kejahatan Pornografi Anak Menyasar Kerentanan Keluarga
Konten Pornografi, Kemenkominfo akan Kirim Surat ke X
KPAI Tuntut Pemerintah Tindak Tegas Bigo Live
1,9 Juta Konten Pornografi Anak Telah Diturunkan
5,5 Juta Anak Jadi Korban Pornografi, Indonesia Duduki Peringkat 4
Pengentasan Tindak Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Perlu Digencarkan
Polda Metro Panggil Finalis Miss Universe Korban Dugaan Pelecehan
Polda Metro akan Panggil Pihak Hotel Tempat Finalis Miss Universe Melakukan Body Checking
Polda Metro akan Panggil Finalis Miss Universe Indonesia yang Laporkan Dugaan Pelecehan
Polda Metro Terima Laporan Finalis Miss Universe atas Dugaan Pelecehan
PN Pandeglang Sebut Hukuman Tambahan Kasus Revenge Porn Jadi Terobosan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap