visitaaponce.com

Pengadaan Pesawat Militer Baru Dinilai Lebih Efektif Ketimbang Bekas

Pengadaan Pesawat Militer Baru Dinilai Lebih Efektif Ketimbang Bekas
Tiga pesawat tempur Hawk 100-200 dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada Kemhan, Polri, BIN, dan kejaksaan untuk berhati dalam pembelian barang dengan anggaran sampai Rp29,7 triliun.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia melalui Kemhan telah membeli 1 skuadron pesawat tempur bekas pakai milik Angkatan Udara Qatar. Untuk mendatangkan 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 second hand tersebut, Kementerian Pertahanan RI harus merogoh kocek Rp11,8 triliun.

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia yang juga mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, menegaskan bahwa pengadaan pesawat baru lebih hemat ketimbang membeli pesawat bekas.

Baca juga : Perkuat Armada Perang, Ukraina Incar F-18 Australia

Menurutnya, pengadaan pesawat baru akan lebih menghemat dana dibandingkan menerima hibah atau membeli pesawat terbang bekas pakai. Dengan membeli pesawat terbang baru, Chappy menilai hal itu akan otomatis sejalan dengan prinsip catchup technology atau mengejar ketertinggalan teknologi.

Baca juga : 37 Pesawat Tiongkok Merangsek Masuk, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

“Kemajuan teknologi pesawat terbang sangat cepat dan cenderung fantastis. Dengan memperoleh hibah atau membeli pesawat bekas, prinsip mengejar ketertinggalan teknologi menjadi nihil,” ungkap Chappy kepada Media Indonesia, Selasa (4/7/2023).

Apalagi, kata Chappy, teknologi persenjataan tengah memasuki era dunia siber dengan penggunaan control, artificial intelligence (AI) hingga drone dan system autonomous.

Maka, dibutuhkan sumber daya manusia yang mandiri dan mampu menata sistem pertahanan negara untuk menjaga ketahanan nasional.

“Ke depan diharapkan proses pengadaan pesawat terbang bagi keperluan pertahanan keamanan negara tak lagi harus selalu mengundang kontroversi,” tandasnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat