Kejagung masih Dalami Sosok S yang Kembalikan Uang ke Maqdir
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) mengaku pihaknya masih mendalami sosok S yang disebut mengembalikan uang Rp27 miliar ke pengacara terdakwa kasus BTS Kominfo Irwan Hermawan, Maqdir Ismail.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengaku bahwa penggeledahan kantor Maqdir telah selesai dilakukan oleh penyidik, pada Kamis (13/7). Namun, hingga saat ini Ketut menyebut penyidik masih mendalami siapa sosok S yang diduga mengirim uang Rp27 miliar atau setara 1,8 juta dollar AS ke kuasa hukum Irwan.
“Masih bekerja tim penyidiknya, masih didalami,” terang Ketut kepada Media Indonesia, Senin (17/7).
Baca juga : Kasus Korupsi BTS Kominfo, Tenaga Hudev UI Divonis Penjara 5 Tahun
Ketut juga menerangkan belum bisa membeberkan terkait apa saja temuan dari penggeledahan yang telah dilakukan penyidik Kejagung di kantor kuasa hukum Maqdir.
“Belum bisa kami sampaikan karena itu bagian dari materi penyidikan,” tegasnya.
Sementara itu, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai Kejaksaan Agung lamban dalam menyelidiki asal uang Rp27 miliar yang dikirimkan Maqdir Ismail selaku kuasa hukum terdakwa kasus korupsi bantuan sosial (BTS) Irwan Hermawan. MAKI mendesak Kejagung segera memburu si pengirim uang berinisial S.
Menurut Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, Kejagung seharusnya sudah menyelidiki sejak Maqdir Ismail menyampaikan perihal uang tersebut pada 4 Juli lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, bukan setelah penyerahan uang pada 13 Juli.
"Baru setelah Pak Maqdir Ismail kemudian dipanggil Senin mundur sampai Kamis baru kemudian melakukan proses-proses untuk mencari rekaman CCTV. Sudah menjadi sangat terlambat dan bisa saja CCTV itu rusak," tututnya dikutip dari program Metro Pagi Primetime di Metro TV, Sabtu, 15 Juli 2023. (Ykb/Z-7)
Terkini Lainnya
Mampir ke BTS Pop-Up Monochrome In Jakarta? Intip Dulu Harga Merchandisenya di Sini
Album Proof BTS Hadir dalam Kemasan Hot Brew Coffee
BTS Puncaki Peringkat Penjualan Artis Terbaik Jepang dalam Era Reiwa Oricon
11 Ribu Fan K-pop Berhasil Cegah Hyundai Gunakan Batu Bara untuk Mobil Listriknya
Presiden Joko Widodo akan Resmikan Stasiun Bumi SATRIA-1 dan BTS 4G
Pengamat: Menteri Baru tak Serta-merta Bisa Tuntaskan Persoalan Tower BTS 4G
Pemanfaatan AI di Bidang Humas Perlu Disertai Pedoman Etika
Tingkatkan Peran Humas Global, World Public Relations Forum 2024 Digelar di Bali
Mencermati Serangan Iran di Era Pascakebenaran
Pemerintah Siapkan Peraturan Presiden untuk Melindungi Anak dari Dampak Negatif Game Online
KPAI Minta Kominfo Blokir Game Online Berbau Kekerasan
Kominfo Siapkan Pedoman Etika Penggunaan AI di Sektor Publik
Refleksi Hardiknas: Nadiem Makarim, Kurikulum Merdeka, dan Arah Baru Pendidikan Indonesia
Dokter Depresi?
Yahya Sinwar dan Timur Tengah yang Berubah
Reformasi dan Anomali Demokrasi
Inflasi, Suku Bunga Acuan, dan Pertumbuhan Ekonomi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap