Kebocoran Data Pribadi Melebihi Jumlah Penduduk Indonesia Sebanyak 277 Juta Jiwa
![Kebocoran Data Pribadi Melebihi Jumlah Penduduk Indonesia Sebanyak 277 Juta Jiwa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/c98ed0b455405a8acdd6a1bdd6fd6387.jpg)
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi heran terkait jumlah dugaan bocornya data pribadi sebanyak 337 juta. Sebab, penduduk Indonesia hanya sekitar 277 juta jiwa.
“NIK (nomor induk kependudukan) kok bocor 330 jutaan? Masa lebih banyak NIK yang bocor dari jumlah penduduk?” kata Budi di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Budi mengatakan NIK dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Meski begitu, instansi-instansi kerap meminta data pribadi saat masyarakat hendak mendaftar.
Baca juga: Data Pribadi Bocor Lagi, Legislator Pertanyakan Peran Pemerintah
"Data pribadi banyak di instansi, bocornya dari mana? Memang ada hantunya kita? Itu angka dari mana saya juga tidak mengerti,” ujar dia.
Sementara itu, Budi memberi imbauan bagi instansi di berbagai sektor. Mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perbankan.
Baca juga: Perlindungan Data Pribadi untuk Pemilu, Perludem: KPU-Bawaslu Perlu Bersinergi
“Kami minta ke seluruh instansi atau lembaga yang mengumpulkan data pribadi untuk menjaga dan membangun sistem agar tidak terjadi kebocoran,” ucap dia.
Kabar kebocoran 337 juta data ini pertama kali diungkapkan pengguna Twitter, @DailyDarkWeb, pada Sabtu (15/7) lalu.
Akun itu menyebutkan lebih dari 337 juta baris data kependudukan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum peretas. Data-data itu berisi berbagai informasi pribadi, seperti nomor induk kependudukan (NIK), tempat tanggal lahir, agama, status kawin, akta cerai, nama ibu, pekerjaan, hingga nomor paspor. (Z-10)
Terkini Lainnya
Data Penerbangan tidak Disimpan di PDNS, Kemenhub: Tidak Ada Gangguan
Pemerintah Harus Terapkan Standar Dunia Pengamanan Data
Ketua DPR Minta Pemerintah Serius Tangani Kebocoran Data
Muhammadiyah Mengaku Ikut Jadi Korban atas Serangan Siber ke PDN
Safenet: Gangguan pada PDN Timbulkan Kerentanan Bocornya Data Publik
Kebocoran Data KPU, Integritas dan Legitimasi Hasil Pemilu Dipertaruhkan
Reputasi Indonesia Tercoreng akibat Bobolnya Data Nasional
Cara Melindungi Risiko Serangan Siber saat Menggunakan Wi-Fi Publik
9 Tips Menghindari Pencurian Data Pribadi untuk Mencegah Penipuan
Keluarga Juga Harus Berperan dalam Upaya Pencegahan Kejahatan Siber
20 Orang Ditangkap Polisi di Vietnam Terkait Pencurian Akun Facebook
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap