visitaaponce.com

9 Tips Menghindari Pencurian Data Pribadi untuk Mencegah Penipuan

9 Tips Menghindari Pencurian Data Pribadi untuk Mencegah Penipuan
Tips mencegah pencurian data pribadi(Ilustrasi)

DALAM dunia digital yang semakin canggih, perlindungan terhadap data pribadi menjadi sangat penting. Pencurian identitas dan penipuan online adalah ancaman nyata yang dapat merugikan secara finansial dan emosional.

Melindungi informasi pribadi Anda bukan hanya tentang keamanan akun online, tetapi juga tentang menjaga integritas dan privasi Anda sebagai individu.

1. Gunakan Sandi yang Kuat dan Berbeda

Sandi yang kuat adalah langkah pertama dalam melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah. Hindari menggunakan sandi yang mudah ditebak atau terlalu umum seperti tanggal lahir atau kombinasi angka berurutan.

Baca juga : Catat, OJK Hanya Izinkan Fintech Akses Tiga Hal Data Pribadi

Sebaiknya, gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus.

Untuk setiap akun yang Anda miliki, pastikan menggunakan sandi yang berbeda untuk mengurangi risiko jika satu akun terpengaruh.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Verifikasi dua langkah adalah cara efektif untuk meningkatkan keamanan akun Anda. Dengan mengaktifkan fitur ini, setiap kali Anda login, Anda akan diminta memasukkan kode verifikasi tambahan yang dikirimkan ke ponsel atau email Anda.

Baca juga : Hari Bank Indonesia 5 Juli, Simak Sejarah, Peran, dan Wewenangnya

Hal ini membuat sulit bagi penjahat cyber untuk mengakses akun Anda bahkan jika mereka berhasil mendapatkan kata sandi Anda.

3. Waspadai Permintaan Informasi Pribadi

Waspadai panggilan telepon, email, atau pesan teks yang meminta informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau detail kartu kredit.

Perusahaan yang sah tidak akan meminta informasi sensitif melalui saluran komunikasi yang tidak aman atau tanpa verifikasi yang jelas.

Baca juga : Nilai Transaksi Dua Anggota DPR dan 58 Karyawan Diduga Bermain Judi Online Mencapai Rp1,9 Miliar

Pastikan Anda mengenal pihak yang meminta informasi tersebut dan periksa kredibilitas mereka sebelum memberikan informasi pribadi.

4. Periksa Situs Web yang Aman

Sebelum memasukkan informasi pribadi atau keuangan Anda ke dalam suatu situs web, pastikan situs tersebut menggunakan protokol keamanan HTTPS.

Anda dapat melihat ikon gembok di bilah alamat browser yang menunjukkan bahwa koneksi Anda terenkripsi dan data yang Anda kirimkan aman dari serangan hacker yang mencoba mencuri informasi.

Baca juga : 10 Tips Menghindari Penipuan Online dan Scam

5. Hati-hati dengan Email dan Pesan Teks yang Mencurigakan

Phishing adalah metode umum yang digunakan oleh penjahat cyber untuk mencuri informasi pribadi dengan membuat email atau pesan teks yang tampak seperti berasal dari perusahaan atau institusi yang sah.

Jangan mengklik tautan atau lampiran dari email yang mencurigakan, dan pastikan untuk memverifikasi sumber email sebelum mengambil tindakan apapun.

6. Periksa Aktivitas dan Pernyataan Keuangan Secara Berkala

Rutin periksa aktivitas akun Anda, termasuk transaksi dan log masuk yang tidak dikenali. Segera laporkan kepada penyedia layanan jika Anda menemukan aktivitas yang mencurigakan atau transaksi yang tidak diakui.

Mengambil tindakan cepat dapat membantu mengurangi kerugian finansial dan memulihkan akses ke akun Anda.

7. Gunakan Keamanan Perangkat dan Jaringan Wi-Fi

Pastikan perangkat Anda dilengkapi dengan perangkat lunak keamanan terbaru dan firewall yang dapat melindungi dari ancaman malware dan virus.

Selalu gunakan jaringan Wi-Fi yang aman dan terpercaya saat melakukan transaksi keuangan online atau mengakses informasi sensitif.

8. Edukasi Keluarga dan Teman

Selain melindungi diri sendiri, berbagi pengetahuan tentang keamanan cyber dengan keluarga dan teman dapat membantu mencegah penipuan di sekitar Anda.

Edukasi mereka tentang tanda-tanda penipuan online, seperti penipuan pinjaman online, dan bagaimana cara melindungi data pribadi mereka sendiri.

9. Laporkan Penipuan ke Pihak Berwenang

Jika Anda menjadi korban pencurian data pribadi atau penipuan online, segera laporkan kejadian tersebut kepada penyedia layanan, pihak keamanan cyber, atau kepolisian setempat.

Melaporkan kejadian ini dapat membantu mencegah korban lainnya dan memulihkan kerugian yang mungkin Anda alami.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan data pribadi Anda dan mengurangi risiko terjerat dalam penipuan online.

Keamanan data pribadi adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga integritas dan privasi dalam era digital yang terus berkembang pesat ini. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat