visitaaponce.com

Partai Ummat Desain Baju dari Jokowi akan Rugikan Ganjar Pranowo

Partai Ummat: Desain Baju dari Jokowi akan Rugikan Ganjar Pranowo
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.(MI/Bilal )

JURU bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya atau biasa disapa Tofa menyampaikan kritik kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dianggap terlalu mencampuri urusan Pilpres 2024.

Salah satunya terkait Jokowi yang membuat desain baju kemeja garis hitam putih yang dipakai bakal capres 2024 Ganjar Pranowo.

"Jokowi tidak elok mengurusi baju Ganjar. Apalagi dihubung-hubungkan dengan UUD 1945. Sama sekali tidak patut," ujar dia ketika dihubungi wartawan, Kamis (20/7).

Baca juga: SMRC: Kemeja Desain dari Jokowi, Bukti Ganjar bukan Hanya Milik PDIP

Tofa menilai komentar-komentar dari Jokowi selama ini soal Pilpres 2024 tidak memiliki nilai sama sekali.

"Meskipun politik itu pencitraan, tetapi kalau yang membantu pencitraan adalah Pak Jokowi, maka Ganjar akan rugi," kata dia.

Baca juga: Suara Purnawirawan TNI Pengaruhi Pemenangan Pemilu 2024

Tofa lantas menyarankan agar Presiden Jokowi mesti berkonsultasi dulu dengan politikus PDIP Trimedya Panjaitan apabila mau cawe-cawe urusan Ganjar.

"Yang tahu masalah Ganjar, kan Trimedya Panjaitan. Jika mau cawe-cawe, Jokowi bisa berkonsultasi ke Trimedya. Agar, cawe-cawenya tepat sasaran," kata dia.

"Jokowi bukan desainer baju. Jadi, selain cawe-cawenya tidak elok, muatan cawe-cawenya pasti tidak bermanfaat," tambah dia.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Ummat Bidang Advokasi Hukum Juju Purwanto menyebut Presiden Jokowi terlalu mencampuri urusan Pilpres 2024.

"Intervensi Jokowi dalam urusan Pilpres 2024 selama ini, demi mendukung dan memenangkan capresnya memang tampak kasat mata dan tendensius," ujar dia.

Dia menyebut Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, telah melakukan tindakan melanggar konstitusi.

"Untuk itu Jokowi sebagai Presiden RI harus tetap independen dan netral. Dia harus menjaga jarak yang sama kepada bacapres lain yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata dia.

Dia menyebut semestinya Jokowi sebelum mengakhiri legacy jabatannya harus fokus saja kepada persoalan bangsa dan negara.

"Soal motif baju bagi bacapres Ganjar dan pendukungnya, hanyalah soal 'remeh temeh dan simbol' belaka. Ada persoalan substansial saat ini bagi Jokowi, yaitu kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat yang masih carut marut di segala bidang pembangunan," ujar dia. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat