visitaaponce.com

Demokrat Pernyataan Presiden Jokowi agar tidak Bertengkar karena Pilihan Politik Jangan Hanya Imbauan

Demokrat: Pernyataan Presiden Jokowi agar tidak Bertengkar karena Pilihan Politik Jangan Hanya Imbauan
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra(Antara )

KEPALA Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berharap pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi diimplementasikan dan dipraktikan oleh para punggawa dan pembantunya. Presiden Jokowi menegaskan agar masyarakat tidak saling bertengkar karena perbedaan pandangan politik. Hal itu disampaikan Jokowi saat Acara Harlah ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-25 di Solo, Minggu (23/7).

“Beliau seringkali menyampaikan imbauan tapi yang kita harapkan bukan hanya sebatas imbauan. Apa yang disampaikan oleh beliau dicontohkan dulu, diberikan teladan dan para punggawa atau para pembantunya di kabinet bagaimana bisa menghormati dan menghargai perbedaan pandangan satu sama lain,” terang Herzaky, di Jakarta, Senin (24/7).

Termasuk, sambungnya, dalam konteks pilihan politik. Herzaky mengatakan saat pemerintahan dikritik, pembantu presiden yakni menterinya merespons kritik dengan keras. Hal itu menurutnya sebaiknya tidak dilakukan para pejabat publik.

Baca juga : Presiden Bantah Bahas Perjodohan Anies-Cak Imin saat Bertemu Surya Paloh

“Pada saat beliau dikritik, disajikan data dan fakta seharusnya mencoba untuk diresapi, didengarkan, dipelajari benar atau tidak. Bukan malah kemudian (pembantu presiden) mengatakan kampungan, menekan, menjatuhkan, merendahkan ini-kan kata-kata yang sangat offensive disampaikan oleh pejabat publik atau pembantu presiden,” terangnya.

Pernyataan presiden, menurutnya harus dihormati dan implementasikan oleh orang-orang di pemerintahan sehingga apa yang diucapkan tidak berkebalikan dengan situasi di lapangan. Situasi itu, tegasnya, tidak sehat bagi demokrasi.

“Kita hargai dan kita tunggu kenyataan di lapangan. Jangan beliau berkata manis di publik, tapi para pembantunya melakukan hal berkebalikan. Katakanlah (ada) calon presiden (capres) yang memperjuangkan harapan rakyat menginginkan perubahan kemudian masih terus diganggu dan dicekal. Ini hal yang kontradiktif,” imbuhnya.

Baca juga : Menhan Prabowo Subianto Respons Mundurnya Menko Mahfud MD 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk tidak bertengkar hanya karena perbedaan pilihan politik.

Menjelang pemilihan presiden 2024, Jokowi meminta masyarakat tidak menyebar ujaran kebencian ataupun hoaks. Keterbelahan akibat perbedaan pilihan politik menurut Jokowi, eksesnya dirasakan bahkan setelah pemilu selesai.

“Dalam demokrasi, yang namanya beda pilihan itu wajar. Wong yang di atas saja ketua-ketua partai sering makan-makan bareng, capres-capres itu ngopi bareng, lah kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan?,” ujar Jokowi.(Ind/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat