Manuver Golkar dan PAN Dinilai Mengejutkan
![Manuver Golkar dan PAN Dinilai Mengejutkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/353729f1cbe75042a7c0929537ebcc24.jpeg)
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyampaikan dukungan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto terkesan buru-buru dan mendadak.
Seperti diberitakan, PAN, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra menyatakan akan berkoalisi. Ketiga partai, menyatakan dukungan politik pada Prabowo Subianto.
Padahal, terang Adi, hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 2019 memutuskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi bakal calon presiden dari partai berlambang beringin itu.
Baca juga : Prabowo Konsisten Hindari Kampanye Fitnah
"Kita tahu bahwa hasil Munas 4 tahun lalu mengamanatkan Airlangga untuk jadi bakal capres. Belum pernah ada rapat besar di internal partai mengubah keputusannya," terang Adi di Jakarta, Minggu (13/8).
Baca juga : Golkar-PAN merapat ke Prabowo, PKS: Kami Siap Berkompetisi
Menurutnya deklarasi mendadak dari 4 partai politik itu membuat publik bertanya-tanya. Padahal sebelumnya PAN menyebut bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai capres potensial.
"Publik tentu bertanya-tanya jangan-jangan ada kekuatan politik besar yang membisiki dan memberikan masukan pada PAN dan Golkar untuk berkoalisi dan menyatakan dukungan politiknya. Pasti kekuatan itu cukup besar sehingga membuat Golkar dan PAN luluh," tuturnya
Selain itu, Adi mengatakan setelah PAN dan Golkar menyatakan dukungan politiknya, apakah kedua partai itu akan menggelar forum besar untuk menyosialisasikan keputusan politik yang diambil bahwa mereka menyatakan dukungan politik pada Prabowo.
"Golkar dan PAN apakah melakukan itu semua karena tidak ada forum resmi, forum besar yang dihadiri oleh stakeholder dan elit-elit partai soal keputusan politik yang mengusung Prabowo Subianto. Sedang ditunggu oleh publik," tuturnya.
Adi menduga merapatnya PAN dan Golkar ke Gerindra karena kedua partai itu membawa proposal politik. Proposal dari Golkar, ujar Adi, dengan memasangkan Airlangga sebagai pendamping Prabowo sebab hasil Munas Golkar beberapa tahun yang lalu menyatakan demikian.
Ia menambahkan siapapun Cawapres yang akan bersanding dengan Prabowo pada 2024 akan menjadi ujian bagi koalisi tersebut. Partai Gerindra sebelumnya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Muhaimin Iskandar.
"Muhaimin sering mengultimatum bahwa kalau Gerindra mengenyampingkan PKB, koalisi dengan Prabowo akan bubar. Itu bisa terjadi kalau proposal mereka (PAN-Golkar), tidak disetujui, mereka akan sangat mungkin angkat kaki dan hengkang," tutur Adi.
Sekalipun ada deklarasi dukungan Golkar dan PAN terhadap Prabowo menurutnya itu baru separuh perjalanan menuju koalisi permanen. Peta politik, terang Adi, sangat dinamis. Pasalnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan calon presiden dan wakil presiden.
"Kemudian hari semua bisa terjadi sebelum ada keputusan resmi dari KPU soal capres dan cawapres, peta politik akan cukup dinamis. Apa yang terjadi dengan Golkar dan PAN akan dihitung betul oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ini hanya separuh perjalanan menuju 2024," tukasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
KPPG Bukukan Perjalanan Politik Kader Perempuan Golkar
Golkar Sebut Bakal Umumkan Cagub DKI-Jawa Barat Secara Bersamaan
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Golkar Pertimbangkan Eletabilitas Ridwan Kamil di Pilgub DKI
Ini Alasan Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jawa Barat
Gerindra Tepis KIM Tawarkan Posisi Cawagub Ridwan Kamil ke PKS
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil tak Maju Pilkada DKI
Rakernas PAN Usung Zulhas Aklamasi
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Banyak Partai
Ketua Fraksi PAN DPR RI Desak Pemerintah Segera Tutup Situs Judi Online Ditutup
PAN Bakal Gelar Rakernas, Fokus Pilkada Serentak 2024
PAN Minta PPATK Ungkap Nama Anggota DPR Member Judol
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap