visitaaponce.com

Anies Mampu Persatukan Ulama Madura

Anies Mampu Persatukan Ulama Madura
Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat berkunjung di Ponpes Attaroqqi, Kabupaten Sampang, Jawa Timur 18 Maret 2023(MI/Mohammad Ghazi)

PASANGAN Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) diyakini mampu mempersatukan ulama Madura dari berbagai ormas. Sejumlah ulama Madura, yang selama ini berseberangan politik bisa duduk bersama dalam satu panggung menyambut kedatangan Anies Baswedan di Ponpes Al Ihsan, Jrangoan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Sabtu (9/9).

Di antara mereka terdapat KH. Abd. Muhaimin Abdul Bari, KH. Ali Wafa Djauhari dan KH. Mahrus Abdul Malik (ulama NU), KH. Fauroq Alawi (Bassra), KH. Ali Karrar Shinhaji (Aliansi Ulama Madura/Auma), serta sejumlah ulama lain dari berbagai ormas Islam di Sampang.

Menyaksikan hal tersebut, salah seorang ulama muda Sampang, KH. Yahya Hamiduddin, mengaku merasa terharu. Sebab, selama ini sulit mempertemukan para ulama itu dalam satu gerakan karena perbedaan pandangan politik.

"Ini adalah momen berharga, dimana para tokoh panutan itu bisa satu langkah dan satu pandangan. Semoga ini menjadi awal kebaikan untuk Sampang dan Indonesia," katanya.

Anies Baswedan hadir di Sampang dalam rangka menghadiri acara haul di Pesantren Al Ihsan di Jrangoan. Sebelum ke Jrangoan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyempatkan bertemu ribuan warga di Waterpark Sampang dalam Deklarasi Relawan Emak dan Nyai untuk Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin)

Para nyai dan emak, menyambut kedatangan Anies dengan seragam khusus, gamis hitam dan kerudung putih. Seragam itu akan dijadikan identitas kaum ibu di Sampang pendukung pasangan Amin.

Dalam kesempatan itu, Nyai Anisah, membacakan pernyataan dukungan para nyai dan emak di Sampang. "Kami para nyai dan emak, sudah bulat mendukung pasangan Anies dan Cak Imin untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Tekad kami sudah bulat dan tidak akan goyah oleh apapun demi adanya perubahan," katanya.

Menjawab pernyataan itu, Anies Baswedan, mengucapkan terima kasih dan menyapa dengan menggunakan bahasa Madura, "Tretan, kadi panapa kabhara? (Saudaraku semua, bagaimana kabar kalian?" katanya disambut jawaban "Alhamdulillah, baik" serta tepuk tangan yang meriah.

baca juga: Ini Alasan Surabaya Dipilih jadi Tempat Deklarasi Anies-Cak Imin

Bakal calon dukungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu meminta agar para pendukungnya menjaga kekompakan dan persatuan. Sebab, tanpa kekompakan dan persatuan, tujuan perubahan ke arah yang lebih baik akan sulit dicapai.

"Marilah kita saling menjaga silaturrahmi dengan sesama kita dan dengan siapapun yang belum dan tidak sejalan dengan kita. Karena tujuan utama adalah untuk persatuan. Perubahan untuk persatuan," katanya.

Anies juga meminta doa para kiai dan ulama di Madura, agar langkahnya maju dalam Pemilihan Presiden diberi kemudahan agar bisa mewujudkan cita-cita membangun perubahan Indonesia ke arah yang lebih maju.

KH. Faurok Alawi mengatakan meski kesempatan bersilaturrahmi dengan Anies Baswedan itu berlangsung singkat karena padatnya kegiatan, namun telah menanamkan kesan bahwa bakal calon tersebut cukup merakyat.

"Kami sangat butuh figur yang sederhana dan merakyat seperti beliau. Dan saya yakin, Cak Imin, bakal calon wakil beliau juga orangnya sederhana dan merakyat sehingga pahan kondisi masyarakatnya," katanya.

Para ulama Sampang, kata pengasuh Ponpes Attaroqi, Sampang itu, tidak asal mendukung. Akan tetapi sudah melihat rekam jejak sebelumnya. "Kami membaca beliau sejak sebelum dan saat menjadi Gubernur DKI. Dan kami yakin pilihan dukungan kami tidak salah," kata Kiai Fauroq. (N-1)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat