visitaaponce.com

Sempat Kabur, Anggota TNI yang Diduga LGBT Serahkan Diri

Sempat Kabur, Anggota TNI yang Diduga LGBT Serahkan Diri
Ilustrasi(Dok MI)

ANGGOTA TNI Lettu Arh Anggi Adi Prayoga diduga melakukan pelecehan seksual terhadap tujuh anggota remaja TNI AD. Ketujuh korban tindakan asusila itu terdiri dari Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.

Kronologi yang didapatkan Media Indonesia, adanya informasi yang didapatkan Letkol Arh Pramono dari nomor Whatsapps yang tidak dikenal mengenai dugaan tindak Asusila (LGBT) yang dilakukan oleh Lettu Arh Anggi terhadap anggota Remaja TNI.

Salah satu korban Prada F memberikan keterangan dan kesaksian. Korban mengaku pada bulan Mei 2023 sekira pukul 02.00 WIB dirinya menjadi korban pelecehan seksual oleh Lettu Arh Anggi di Mess Perwira Remaja.

Baca juga : Andika Tegaskan Tidak Ada Toleransi bagi LGBT di Lingkungan TNI

Kemudian, Prada T memberikan keterangan dan kesaksian pada tanggal 15 Juli 2023 sekira pukul 03.00 WIB, Prada T menjadi korban pelecehan seksual Anggi di Mess Perwira Remaja.

Setelah melaporkan hasil penyelidikan dugaan adanya tindak asusila (LGBT) Lettu Arh Anggi pun dipanggil dan ditanggap di depan Koperasi Yonarhanud 1/PBC/1 Kostrad.

Baca juga : Ini Sanksi Jika ada LGBT di TNI-Polri

Tanpa tedeng aling-aling, saat diinterogasi, Lettu Arh Anggi menuliskan kronologi dengan kondisi borgol dilepas.

Saat dicek ke ruangannya, Anggi menghilang melalui jendela yang awalnya terkunci menjadi terbuka.

Setelah kabur kurang lebih satu minggu, Kepala Penerangan Kostrad (Kapten Kostrad) ke Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menerangkan saat ini Anggi telah menyerahkan diri ke Denpom I Jaya.

“Tadi malam yang bersangkutan menyerahkan diri,” terang Hendhi kepada Media Indonesia, Kamis (21/9/2023).

Hendhi menuturkan saat ini penyidik masih terus mendalami keterangan pelaku. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat