Viral Video Ganjar Lari Pagi Sambil Bagi-bagi Duit, Ini Respons KPK
![Viral Video Ganjar Lari Pagi Sambil Bagi-bagi Duit, Ini Respons KPK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/5d6d7c8ec33e528a8c3da2dabba14757.jpg)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons video viral yang memperlihatkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo lari pagi sambil bagi-bagi duit. Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri belum bisa memastikan waktu pasti atas pembagian duit yang dilakukan Ganjar. Namun, jika kejadian dalam video itu berlangsung baru-baru ini, tindakan tersebut masuk dalam kategori politik uang.
"Kalaupun itu benar bahwa itu bagian dari proses untuk mempengaruhi pemilih dan sebagainya ya itu saya kira cara-cara yang bertentangan dengan apa yang sedang kita upayakan," kata Ali di Jakarta, Senin (25/9).
Ali mengatakan pihaknya telah mengampanyekan perlawanan terhadap politik uang ke berbagai wilayah di Indonesia. Permainan kotor itu dinilai perlu dibasmi untuk membuat pemilihan umum (pemilu) berjalan dengan baik.
Baca juga: Ganjar Sebut Bakal Bangun Industri Digital untuk Indonesia Emas
"Agar demokrasi ini berjalan dengan jujur, dengan bersih, dengan antikorupsi," ucap Ali.
Pembagian uang yang viral di media sosial nyatanya tidak hanya dilakukan Ganjar. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) juga mendapat sorotan usai memberikan Rp50 ribu ke beberapa nelayan.
Baca juga: Masih Cari Pendamping Ganjar, PDIP Pertimbangkan Figur Religius
KPK menyatakan sikap Zulhas saat itu merupakan politik uang. Di sisi lain, PAN berdalih pembagian duit yang dilakukan ketua umumnya masuk dalam kategori sedekah.
"Kalau dari pihak kami ya, itu perilaku yang menuju ke sana (politik uang), walaupun belum masuk ke kampanye," kata Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas) KPK Wawan Wardiana.
Wawan menjelaskan politik uang berbeda dengan serangan fajar. Kegiatan bersifat transaksional dalam menarik dukungan masyarakat tetap dilarang meski masa kampanye belum dimulai.
"Kita sebut dengan politik uang itu sebetulnya dari jauh dari pelaksanaan. Kalau pas hari H atau minus satunya itu yang kita sebut dengan serangan fajar," ucap Wawan. (Z-11)
Terkini Lainnya
Ganjar dan Ahok Masuk di Kepengurusan PDIP
Adian Napitupulu Ditunjuk Jadi Wasekjen PDIP Bantu Kinerja Hasto Kristiyanto
Hasto Kristyanto dan Ganjar Pranowo Ramaikan Ajang Soekarno Run
PDIP Tanggapi Soal Kemungkinan Merapat dengan KIM di Pilgub DKI
Ini Kata Ganjar Pranowo soal Dukungan PDI Perjuangan ke Anies Baswedan
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Judi Online Diduga sudah Menjangkiti Pegawai di Lingkungan KPK
Bareskrim Sebut Laporan Ghufron ke Anggota Dewas KPK Masih Diselidiki
Sekda Jateng: Keluarga Punya Peran Penting Cegah Korupsi
KPK Diminta Tak Gentar Hadapi Elite PDIP yang Terindikasi Lindungi Harun Masiku
Mantan Penyidik KPK Nilai Permintaan Megawati untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Pimpinan Lembaga Negara Minim Integritas, Komisi III DPR RI: Harus Ada Teladan dari Presiden
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap