DPR Menanti Penjelasan Marzuki Darusman
![DPR Menanti Penjelasan Marzuki Darusman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/03bec8aeeeee1c14d887a7fba869735f.jpeg)
PERNYATAAN mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman mengenai dugaan suplai ilegal senjata ke Myanmar oleh tiga BUMN harus dibuat terang. Keterangan itu tidak boleh disampaikan setengah-setengah sehingga dibutuhkan kejelasan yang rinci atau klarifikasi dari Marzuki.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin saat dihubungi menerangkan selama ini yang diketahui PT Pindad memang melakukan penjualan amunisi kaliber kecil ke negeri seribu pagoda itu. Aktivitas ekspor itu pun telah dilakukan sekitar dua tahun lalu sebelum ada gejolak politik di sana.
"Setahu kami bukan pindad. Dan pindad memang pernah ekspor amunisi atau menjual amunisi ke Myanmar kaliber kecil untuk senapan dan penjualan sesuai prosedur yang berlaku di Indonesia. Itu terjadi dua tahun lalu sekitar 2021," ujarnya, Kamis (5/10).
Baca juga: Tidak lagi Ekspor Ke Myanmar, Defend ID Dukung Penuh Resolusi PBB
Menurutnya hingga kini tidak ada himbauan dari PBB dan lembaga HAM internasional sekalipun untuk melarang penjualan senjata dan amunisinya. Produk BUMN strategi atau industri pertahanan milik negara bebas menjual produknya asalkan melalui izin. Kecuali jika ada jika ada keputusan DPR untuk tidak menjual ke negara tertentu.
"Beberapa tahun lalu tidak ada kesepakatan itu. Dari dewan PBB pun tidak ada larangan misalnya negara melarang memasok senjata," lanjutnya.
Baca juga: Retno Marsudi Ingatkan Kembali Dunia Soal Nasib Rohingya
Setelah berita ini mencuat dia telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk meminta penjelasan dan klarifikasi lebih lanjut dari Marzuki Darusman. DPR pun sedang menanti penjelasan itu dan memberikan waktu hingga akhir bulan untuk bisa mendengarkan penjelasan lebih rinci terkait hal tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi dengan kemenlu dan sampai hari ini belum ada informasi lain. Seperti sumber informasi itu dari mana. Nanti setelah reses kami masuk lagi 1 November. Kalau masih belum ada kejelasan dari Marzuki kami akan mengundang ke DPR (Marzuki dan Menlu) untuk mendengar sesungguhnya seperti apa informasi itu," tukasnya. (Sru/Z-7)
Terkini Lainnya
Polri: Bandar Judi Tersebar di Mekong Region Countries
Konflik Militer-Etnik Karen di Myanmar dan Ancaman Instabilitas Regional
Myanmar Dilanda Suhu Panas Capai 48,2 Derajat
DPR Dorong Diplomasi Parlemen untuk Mewujudkan Stabilitas di ASEAN
Militer Myanmar Manfaatkan Warga Sipil untuk Jadi Tameng Manusia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap