visitaaponce.com

Kritik Atas Putusan MK Harus Kedepankan Etika

Kritik Atas Putusan MK Harus Kedepankan Etika
Ppendiri Kobar, Arnold Panjaitan(MI/HO)

KOALISI Bersama Rakyat (Kobar) ikut merespons dinamika politik pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai persyaratan batas usia capres dan cawapres.

Baca juga: Usai Temui Zulhas dan Airlangga, Gibran Beri Sinyal Temui SBY-AHY

Kobar menilai, adanya dukungan ataupun kritikan dari publik terhadap putusan MK tersebut adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi. Namun kritik tetap harus mengedepankan etika dan menghormati harkat martabat setiap orang, terkhusus Presiden sebagai Kepala Negara.

"Kami heran dan menyesalkan adanya kritik dan komentar di media sosial dari beberapa elit politik, pengamat, dan influencer, yang sangat berlebihan, bahkan mendiskreditkan dan menyerang figur Presiden Jokowi dan keluarganya," tandas pendiri Kobar, Arnold Panjaitan lewat keterangan yang diterima, Sabtu (21/10).

Baca juga: Golkar Resmi Tetapkan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo

Menurutnya, respons yang muncul dari para elite politik, pengamat, dan influencer ini, hanya memakai perspektif sepihak saja dan tidak memiliki landasan yang jelas.

"Kan Pak Jokowi masih nyatakan ojo kesusu, ojo grusa grusu," ujar Arnold.

Arnold menduga, hujatan dan serangan ini yang justru bisa membuat Presiden Jokowi dan keluarganya tidak nyaman dan malah dapat merenggangkan hubungan baik yang selama ini telah terjalin.

"Sekarang mereka menyerang Pak Jokowi, padahal selama sembilan tahun ini, mereka-mereka ini yang sudah banyak menikmati pemerintahan Jokowi," tegas Arnold.

Namun, Kobarmemastikan, masih sangat banyak rakyat Indonesia yang mencintai Presiden Jokowi dan tidak terpengaruh dengan narasi negatif yang dibangun di media sosial pasca putusan MK beberapa hari lalu.

"Mayoritas rakyat Indonesia mencintai dan puas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi. Pak Jokowi  juga membuat Indonesia disegani oleh para pemimpin dunia. Rakyat masih ingin visi kepemimpinan Presiden Jokowi dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya," ujarnya.

Ia menilai, menjelang Pilpres 2024 ini, banyak partai politik dan capres yang mengharapkan dukungan dari Presiden Jokowi karena masih sangat besarnya kepercayaan rakyat.

"Pak Jokowi masih terus berusaha agar Pemilu 2024 tidak ada polarisasi ataupun konflik di antara elit politik. Beliau berusaha agar Pemilu ini menjadi momen kegembiraan rakyat. Ssesama kawan sendiri tidak saling serang, tidak berkompetisi seakan-akan setelah Pemilu 2024 akan kiamat," terang Arnold.

Hal ini, lanjut Arnold, yang berkali-kali dalam berbagai forum disampaikan oleh Presiden Jokowi. Beliau berharap elit politik dan rakyat Indonesia bisa menjalani momen Pemilu 2024 dengan guyub, damai, tidak saling menyerang, melainkan mengedepankan gagasan dan program.

"Kami adalah orang-orang yang loyal, setia bersama Pak Jokowi, dan manifesto politik Kobar pada Pemilu 2024 akan sejalan dengan arah dari Pak Jokowi," pungkasnya. (RO/P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat