Anies Baswedan Tolak Korupsi, Kolusi, Nepotisme bila Menjadi Presiden
BAKAL Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan mendapat pertanyaan dari anak muda di Yogyakarta terkait pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan terdekatnya jika dirinya terpilih menjadi Presiden. Ia mengatakan, di pemerintahan yang benar (good governance) terdapat standard operational procedure (SOP). Jika SOP dilanggar, di situlah letak kesalahannya.
"Tidak boleh melanggar SOP good governance dan jangan menoleransi pelanggaraan," kata dia di dalam Forum Desak Anies, Minggu (22/10), di Sleman. Kalau pimpinan nasional menoleransi pelanggaraan kecil, ini akan luas menjadi pelanggaraan lebih besar, selanjutnya akan lebih besar dan lebih besar lagi.
Baca juga: Tanggapi Judi Online, Anies Baswedan Ingat saat Demo SDSB
Oleh sebab itu, Anies mengatakan, transparansi dalam setiap pengambilan keputusan sangat penting. Karena keputusan yang diambil menyangkut publik, proses pengambilan keputusan juga harus dapat dilihat oleh publik. "Kami di Jakarta (saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta) mendapat banyak penghargaan terkait transparansi karena seluruh proses pengambilan keputusan di Jakarta bisa diakses oleh publik," kata dia.
Anies melanjutkan dengan bisa diakses oleh publik, publik bisa menilai ada pelanggaraan atau tidak dalam pengambilan keputusan tersebut. Selanjutnya, ketika ternyata ada pelanggaraan, baik pelanggaraan biasa, kriminal korupsi, maupun korupsi, langkah yang dilakukan ialah penindakan tanpa ada toleransi. Pasalnya, begitu ada toleransi, kepemimpinan tersebut akan dipertanyakan, seberapa jauh pemimpin tersebut menoleransi.
Baca juga: Anies Ingin Anak Muda Bisa Mendorong Kegiatan Usaha, Bukan Cuma Jual Tenaga
Ia mencontohkan jika terjadi peristiwa yang mengakibatkan korban meninggal dunia, berapa yang ditoleransi? Menurut dia, setiap korban nyawa yang meninggal dunia tidak boleh ditoleransi dan penyelidikannya harus dituntaskan. (Z-2)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Partai National Rally Marine Le Pen Memimpin dalam Pemilihan Parlemen Prancis
Emmanuel Macron Umumkan Pembubaran Parlemen dan Pemilihan Baru Setelah Kekalahan di Pemilu Eropa
Narendra Modi Dilantik sebagai Perdana Menteri India untuk Ketiga Kalinya
Pengadilan Banding Georgia Hentikan Kasus Pemalsuan Pemilu terhadap Donald Trump
Narendra Modi Dipaksa Berkoalisi
ARUN Siapkan Pemimpin Masa Depan dan Ide Starategis Melalui Munas Pertama
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap