visitaaponce.com

Gibran Cawapres, PDIP Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran

Gibran Cawapres, PDIP Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.(MI/Widjajadi)

"YO wis Ben, deklarasi ya gak popo to (ya biarlah, deklarasi ya tidak apa-apa.). Fokus saya cuma memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD supaya menang satu putaran dan menjadi presiden-wakil presiden, serta memenangkan PDIP," ujar Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, Minggu malam (22/10).

Hal tersebut ditegaskan Rudy, panggilan akrab mantan Wali Kota Solo itu di rumahnya, saat menjawab wartawan yang meminta komentar tentang langkah Gibran Rakabuming Raka yang berpindah ke Partai Golkar, dan kemudian resmi dideklarasikan menjadi cawapres berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurut dia, usai pasangan Ganjar Pranowo - Teguh Prabowo didaftarkan ke KPU sebagai pasangan capres - cawapres dari PDIP yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024, pada Kamis (19/10), fokusnya hanya untuk memenangkan pasangan tersebut menjadi presiden-wakil presiden dalam satu putaran, sekaligus memenangkan PDIP.

Baca juga : Kader PDIP Desak Jokowi dan Gibran Segera Mundur

"Instruksi ketua umum (Megawati Soekarnoputri) tidak boleh mengomentari apa pun dan bicara apa pun kecuali memenangkan Ganjar - Mahfud dalam satu putaran (dalam Pilpres 2024)," sergah dia.

Rudy tidak mau dipancing dengan pertanyaan tentang manuver Gibran yang berpindah baju partai dan kemudian resmi menjadi pasangan Prabowo Subianto ,yang akan didaftarkan 8 parpol dalam KIM ke KPU pada 25 Oktober 2023.

Baca juga : Prabowo Sengaja Pilih Gibran untuk Memecah Suara PDIP di Jawa Tengah

Dia menegaskan, bahwa instruksi Ketum PDIP tidak terkait dengan langkah atau manuver Gibran yang keluar dari keanggotaan sebagai kader PDIP, yang kemudian menyebrang ke Partai Golkar untuk memuluskan menjadi pasangan Prabowo Subianto.

"Soal itu (mencalonkan sebagai cawapres lewat pintu mana pun) kan hak ya, dilindungi UU. Sedang fokus saya sekarang adalah konsolidasi partai untuk sekali lagi, memenangkan pasangan Ganjar - Mahfud dalam satu putaran Pilpres 2024," tukas dia.

Ketika ditanya bahwa pasangan Prabowo - Gibran untuk memecah atau menggerus suara PDIP di Jawa Tengah, Rudy mengatakan, biarlah rakyat nanti yang memilih. 

Pada bagian lain, Rudy juga tidak mau menjawab apakah PDIP Solo akan memecat Gibran karena kepindahannya ke Partai Golkar. Dia hanya menjawab, bahwa KTA Gibran yang menandatangani adalah Megawati Soekarnoputri.

Bagaimana langkah partai terkait keberlanjutan Gibran sebagai wali kota Solo, semua diserahkan sepenuhnya kepada Ketum PDIP yang memiliki hak prerogratif.

Ia pun mengatakan, KTA PDIP untuk Gibran dibuat 9 September 2019, ketika yang bersangkutan maju dalam kontestasi Pilwalkot Solo berpasangan dengan Teguh Prakosa.

Dia sekali lagi mengatakan, bahwa DPC PDIP Solo hanya melaksanakan rekomendasi Ketum PDIP Megawati dalam Pilkada Solo 2020 tersebut.

"Saya hanya melaksanakan rekomendasi ketua umum yang memiliki hak prerogratif," pungkas dia yang tidak bersedia menjawab tentang histori Pilkada Solo yang tadinya DPC PDIP sudah mengusulkan Achmad Purnomo - Teguh Prakosa sebagai bakal calon yang kemudian gugur karena DPP merekomendasi Gibran - Teguh. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat