visitaaponce.com

Menteri Amran Ingin KPK Segera Berkantor di Kementan

Menteri Amran Ingin KPK Segera Berkantor di Kementan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) saat pelantikan di di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10).(Setpres)

MENTERI Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk berkantor di Kementan. 

Hal itu dilakukan Amran, setelah dirinya kembali menjabat sebagai menteri pada sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju Priode 2019 - 2024, menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tersangkut persoalan hukum.

"Periode yang lalu, ini sudah kita lakukan juga," sebut Amran yang kembali menjabat sebagai mentan di sisa kabinet Indonesia Maju hingga 2024 itu.

Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Dapat Rapor Buruk dari Ekonom

Dengan begitu, kata Amran, dirinya berharap ada transparansi anggaran di semua lini, dengan pengawasan yang ketat, agar semua anggaran itu dibelanjakan sesuai dan sirealisasikan sesuai pos-posnya, serta sesuai aturan yang ada. 

Amran pun mengaku, jika pihaknya sudah bersurat ke Komisi Antirasuah itu, dan berharap pekan depan sudah bisa menempatkan salah satu anggotanya berkantor di Kementan, dan bisa memperbaiki citra Kementan.

Baca juga : Mentan Amran Sulaiman Punya Kekayaan Rp279,5 Miliar

"Tidak boleh ada main-main. Saya mengikuti sumpah saya kepada Presiden saat pelantikan. Dalam menjalankan tugas dan jabatan," lanjutnya.

Dengan adanya pengawasan langsung dari KPK Mentan Amran berharap dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Kementan dan dapat mengakselerasi peningkatan produksi untuk mengembalikan swasembada pangan dan kesejahteraan petani serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Amran yakin, dengan masuknya KPK ke dalam kantor Kementan, penguatan integritas dan pencegahan KKN dapat terlaksana dengan lebih efektif. "Lebih cepatlebih baik dan lebih bagus," pungkasnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat